Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekonomi Kreatif di KBB Terpukul Pandemi, Para Pelaku Gotong-royong Lelang Amal

Kompas.com - 30/04/2020, 10:42 WIB
Reni Susanti,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – BANDUNG, KOMPAS.com – Forum Ekonomi Kreatif Bandung Barat (Fektaf KBB) mencatat, 96,9 persen sektor ekonomi kreatif di wilayah tersebut terdampak Coronavirus Disease (Covid-19).

“Akibatnya, hampir 49,25 persen pekerja terpaksa harus dirumahkan,” ujar Ketua Harian Fekraf KBB, Teja Sukmana, dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis (30/4/2020).

Teja menjelaskan, dari pendataan Fekraf KBB, ada 226 pelaku ekonomi kreatif di KBB. Dari jumlah itu, hanya 7 yang menyatakan tidak terdampak pandemi corona.

Baca juga: Ekonomi Kreatif Sumbang Rp 1.105 Triliun ke PDB, Bekraf Harap Jadi Tulang Punggung

Mereka yang tidak terdampak pandemi adalah pelaku ekonomi kreatif yang berada di sektor fesyen. Mereka mengalihkan produksinya pada masker dan APD.

Selain fesyen, yang bertahan dari pandemi adalah pelaku di bidang kuliner yang menjualnya secara online. Di luar itu banyak yang terpukul pandemi, seperti ekraf yang berdampingan dengan sektor pariwisata, dihantam habis-habisan.

Mengantisipasi hal ini, pihaknya menggalng dana serta donasi untuk membantu meringankan kondisi pekerja ekraf yang terdampak pandemi.

Salah satunya dengan pembagian sembako ke beberapa titik tempat wisata yang dikelola masyarakat.

“Untuk pekerja ekraf yang dirumahkan, kami berikan bantuan secara door to door. Mereka yang menerima bantuan di antaranya dari sektor fotografi, seni pertunjukkan, kriya, dan kuliner,” tutur Ketua Umum Fekraf KBB, Agung Suryana.

Penggalangan dan penyaluran dana akan terus dilakukan. Salah satu cara yang dilakukan, dengan melelang produk ekonomi kreatif melalui official instagram @fekrafkbb.

Barang yang dilelang merupakan produk ekraf dari seniman KBB. Seperti sendal ukir, produk bambu hingga beberapa lukisan dari Bale Seni Barli.

“Nantinya hasil lelang serta donasi akan kami salurkan kepada pelaku ekraf terdampak yang membutuhkan," tuturnya.

Baca juga: Belajar dari Perancis, Bekraf Ingin Bangun Ekosistem Industri Film yang Lebih Baik

Pengelola LMDH Qurota'Ayun Wisata Alam Sanghyang Heuleut dan Cikahuripan, Jejen mengaku sangat terbantu dengan bantuan sembako tersebut.

“Mudah-mudahan pandemi corona ini segara berakhir dan perekonomian kembali membaik,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com