Cilegon Catatkan Kasus Corona Pertama, Pasien Diduga Tertular di Tangerang

CILEGON, KOMPAS.com - Kota Cilegon, Provinsi Banten mencatatkan kasus pertama corona atau Covid-19.

Sebelumnya, bersama Kabupaten Lebak, Cilegon merupakan dua wilayah di Banten yang masih zona hijau.

"Satu orang ODP terkonfirmasi positif Covid-19. Warga Kota Cilegon, berusia 31 tahun, perempuan, berdomisili di Kelurahan Panggung Rawi, Kecamatan Jombang,” kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Aziz Setia Ade saat Konfrensi Pers di Aula Setda Cilegon, Rabu (29/4/2020).

Ade mengatakan, pasien tersebut merupakan merupakan warga Cilegon, namun mengontrak rumah di Tangerang bersama suaminya yang bekerja di sana.

Baca juga: Jelang PSBB di Tangerang Raya, Akses Keluar Masuk Cilegon Diperketat

Pasien kerap pulang pergi Cilegon-Tangerang

Sebelum dinyatakan positif, yang bersangkutan kerap pulang pergi Cilegon - Tangerang.

Hal ini memunculkan dugaan jika yang bersangkutan tertular di Tangerang yang merupakan zona merah Covid-19.

Ade mengatakan, yang bersangkutan pertama kali merasakan gejala pada 10 April saat pulang ke Cilegon dari Tangerang karena mengidap penyakit autoimun.

"Setelah sampai yang bersangkutan merasa demam, setelah berobat ke klinik tidak sembuh. Lalu, memeriksakan diri ke Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) Cilegon dan dilakukan rapid test dengan hasil negatif namun tercatat sebagai ODP karena kerap pulang pergi ke Tangerang," kata Ade.

Baca juga: Kronologi Pencurian 120 Boks Masker di Cilegon oleh Pegawai Dinkes, Dikemas Ulang dan Dijual Online

Di tes swab dan positif

Pasien tersebut kemudian menjalani tes swab dan dinyatakan positif berdasarkan pemeriksaan PCR yang keluar Selasa (28/4/2020).

Saat ini, pasien yang sebelumnya dirawat di Rumah Sakit Krakatau Medika (RSKM) Cilegon tersebut sudah dirujuk ek RSUD Banten yang merupakan RS rujukan khusus corona.

Sementara kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon dr. Arriadna mengatakan orang yang pernah kontak dengan pasien tersebut masuk dalam Orang Tanpa Gejala (OTG).

Mereka antara lain keluarga dekat dan petugas medis di RSKM. Seluruh OTG tersebut dilakukan isolasi mandiri dan rapid test.