Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDP Meninggal di Banyumas Bertambah 3, 2 di Antaranya Anak-anak

Kompas.com - 29/04/2020, 11:51 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Dony Aprian

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Sebanyak tiga warga Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus Corona (Covid-19) dilaporkan meninggal dunia.

Bupati Banyumas Achmad Husein menjelaskan, dua PDP yang meninggal merupakan seorang anak perempuan usia 1 tahun asal Desa Samudra, Kecamatan Gumelar dan seorang anak laki-laki usia 8 tahun asal Desa Sokaraja Tengah, Kecamatan Sokaraja.

Sedangkan satu orang lainnya yaitu perempuan berusia 73 tahun asal Kelurahan Karangklesem, Kecamatan Purwokerto Selatan.

"Betul bahwa ada tiga PDP yang meninggal dengan tata cara pemakaman sesuai SOP Covid-19, akan tetapi itu belum tentu meninggal karena Covid-19, hasil swab belum keluar," kata Husein melalui unggahan video di akun Instagram pribadinya, Rabu (29/4/2020).

Baca juga: Soal Larangan Mudik, Bupati Banyumas: Faktanya Masih Kebobolan

Uggahan video tersebut untuk mengklarifikasi berbagai rumor yang berkembang di masyarakat atas meninggalnya PDP.

Husein menjelaskan, pemakaman ketiga PDP dilakukan dengan SOP Covid-19 karena berdasarkan rapid test yang bersangkutan menunjukkan hasil reaktif.

"Jadi berdasarkan status PDP dan rapid test maka dimakamkan dengan SOP Covid-19, tapi faktanya belum tentu, jadi tunggu hasil tes swab saja," jelas Husein.

Baca juga: Kluster Ijtima Ulama Gowa di Banyumas yang Positif Covid-19 Bertambah Jadi 28 Orang

Husein mengatakan, tiga minggu yang lalu juga terdapat tiga PDP yang dilaporkan meninggal dunia.

Namun belakangan berdasarkan hasil swab, ketiganya dinyatakan negatif Covid-19.

Berdasarkan data di laman covid19.banyumaskab.go.id, hingga saat ini tercatat sebanyak 174 PDP, dengan rincian 50 masih dirawat, 10 dinyatakan negatif, 18 menunggu hasil lab dan enam orang meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com