Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Ubur-ubur "Menyerbu" PLTU Paiton, Probolinggo

Kompas.com - 28/04/2020, 20:04 WIB
Ahmad Faisol,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Ribuan ubur-ubur yang terlihat di perairan Probolinggo beberapa waktu lalu "menyerbu" Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Paiton di Kabupaten Probolinggo.

General Manager PT PJB Unit Pembangkitan (UP) Paiton 1-2 Mustofa Abdilah mengatakan, ribuan ekor ubur-ubur terlihat sejak Sabtu (25/4/2020).

"Ribuan ekor ubur-ubur yang terpantau bergerak secara masif dari arah barat sejak dua hari yang lalu," kata Mustafa dalam keterangan yang diterima, Selasa (28/4/2020).

Mustofa mengatakan, kejadian serupa pernah terjadi pada 2016.

UP Paiton telah mempersiapkan sejumlah langkah untuk menghalau ribuan ubur-ubur agar tak mengganggu aktivitas di pembangkit listrik tak terganggu.

Baca juga: Ubur-ubur Muncul di Perairan Probolinggo Sejak 1970, Laris Diekspor ke Hongkong

Langkah penanganan, kata Mustofa, dilakukan dengan hati-hati dan tidak mengganggu kelestarian biota laut itu.

"Akan dikendalikan dengan tiga lapis pengaman berupa jaring-jaring, yang pertama dipasang di intake kanal tempat masuk air laut yang berfungsi sebagai pendingin kondensor unit pembangkit, jaring ini adalah pengaman pertama untuk mencegah ubur-ubur masuk ke intake kanal," kata Mustafa.

Pengaman kedua, kata dia, dipasang di sekitar pompa. Jaring itu akan mencegah ubur-ubur tersedot ke dalam pompa. 

Sedangkan pengaman ketiga dipasang di depan area mesin agar ubur-ubur tak masuk dalam komponen mesin dan mengganggu operasional PLTU.

Selain itu, UP Paiton juga menggandeng nelayan sekitar untuk menangani ubur-ubur itu.

Menggunakan tujuh perahu nelayan, ubur-ubur dijaring menggunakan jala nelayan dan dilepas di tengah laut.

"Kali ini kami lebih siap dan alhamdulillah metode yang telah kami lakukan tersebut terbukti berhasil. Selain kontinuitas penyediaan tenaga listrik terjaga, yang paling penting adalah metode tersebut harus ramah lingkungan,” ujar Mustofa. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com