BOYOLALI, KOMPAS.com - Arjuna Very (47), korban pengeroyokan di Desa Cikalan, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, meninggal dunia.
Korban yang mengalami gangguan jiwa ini meninggal usai dirawat di RSUD Pandan Arang Boyolali pada Minggu (26/4/2020) sore.
"Korban meninggal karena luka serius di bagian kepala. Dan saat ini (jenazah) sudah dibawa ke Yogjakarta untuk dimakamkan," kata Kasat Reskrim Polres Boyolali Iptu AM Tohari saat dihubungi Kompas.com, Senin (27/4/2020).
Baca juga: Pria Gangguan Jiwa Dikeroyok Warga, 3 Pelakunya di Bawah Umur
Tohari menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (24/4/2020) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB. Saat itu, korban sedang berkeliling kampung.
Tindakan korban rupanya mendatangkan kecurigaan warga sekitar, terutama warga yang tengah melaksanakan ronda malam.
"Warga curiga sama korban. Korban ini lari dikejar sama warga. Begitu tertangkap dipukuli ramai-ramai dikira pencuri. Padahal, korban mengalami gangguan jiwa," katanya.
Adapun para pelaku yang diduga menganiya korban yakni, MR (23), YB (19), BD (33), AWB (24), HH (19), AW (23), ODP (17), VY (16) dan ATN (17).
Baca juga: Bakar Diri hingga Tewas, Pria ODP Corona di Blitar Diduga Alami Gangguan Jiwa
Pelaku berikut barang bukti berupa pakaian korban, telepon genggam, balok kayu dan pedang diamankan di Polres Boyolali.
Pelaku dijerat Pasal 170 KUHP tentang Pengeroyokan dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.
"Pelaku sudah kita amankan ada sembilan orang, tiga anak-anak dan enam orang dewasa. Yang enam orang sudah kita tahan," terang Tohari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.