Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Unik Polisi Bubarkan Kerumunan Saat PSBB di Makassar, Datangi Warga dengan APD Lengkap

Kompas.com - 26/04/2020, 10:55 WIB
Himawan,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Aparat dari Polrestabes Makassar memiliki cara unik saat membubarkan warga yang masih berkumpul di beberapa tempat di Kota Makassar meski pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) telah diberlakukan. 

Cara unik tersebut terlihat dalam sebuah video berdurasi 13 detik yang beredar di beberapa grup WhatsApp, aparat gabungan dari polisi dan petugas kesehatan menggunakan pakaian alat pelindung diri (APD) lengkap. 

Para petugas yang mengenakan baju hazmat mendatangi warga yang masih keluar rumah dan berkumpul di sepanjang Jalan Ahmad Yani, Makassar, pada hari kedua pemberlakuan PSBB, Sabtu (25/4/2020) sore. 

Baca juga: PSBB di Makassar, Warga yang Berkerumun Disemprot Air dari Mobil Pemadam

Melihat petugas dengan APD lengkap, warga yang sedang ngabuburit jelang buka puasa langsung pontang-panting dan membubarkan diri karena mengira ada salah satu dari mereka yang tertular virus corona atau Covid-19. 

Kasubag Humas Polrestabes Makassar Kompol Supriady Idrus mengatakan bahwa cara tersebut terbukti berhasil untuk membuat warga yang masih bandel dan tidak menaati aturan PSBB. 

Supriady mengatakan bahwa saat mengunjungi warga dengan pakaian hazmat, aparat kepolisian bersama petugas kesehatan juga membawa thermal gun agar bisa mengukur suhu warga yang membandel tersebut  

"Kalau ada yang membandel langsung kita periksa suhunya karena di dalam patroli itu ada dari petugas kesehatan. Kalau memang ada indikasi Covid maka secepat mungkin langsung kita tindaklanjuti," kata Supriady saat dikonfirmasi melalui telepon, Minggu (26/4/2020).

Meski saat ini belum ada warga yang suhunya melebihi 38 derajat celcius, tetapi menurut Supriady, pihaknya akan terus melakukan inovasi untuk membubarkan kerumunan warga demi memutus rantai penyebaran virus corona di Kota Makassar. 

Baca juga: Hari Pertama PSBB di Makassar, Toko Non-Sembako yang Buka Diam-diam Digerebek

Apalagi, kata Idrus, mayoritas warga masih keras kepala dan keluar rumah meski pemerintah Kota Makassar sudah melaksanakan sosialisasi PSBB berulang kali. 

"Kita tahu banyak orang yang keras kepala, yang pandang enteng masalah ini dengan cara ini mungkin dia nanti akan kenal Covid-19. Tidak menutup kemungkinan Hal seperti ini akan terus kita lakukan," kata Supriady. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com