Dua ABK KM Dobonsolo yang Diisolasi di Ambon Positif Corona

AMBON,KOMPAS.com- Dua anak buah kapal (ABK) KM Dobonsolo yang menjalani isolasi di Balai Diklat Provinsi Maluku terkonfirmasi positif corona, Sabtu (25/4/2020).

Kedua ABK ini sebelumnya dinyatakan reaktif setelah menjalani rapid test saat KM Dobonsolo bersandar di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon pada 17 April pekan lalu.

Selain dua ABK KM Dobonsolo tersebut, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Maluku juga mengkonfirmasi satu kasus positif baru di Maluku sehingga jumlah kasus baru Covid-19 menjadi tiga orang.

“Ada tiga kasus baru hari ini. Hasil pemeriksaan swab mereka berdua (ABK) positif dan satu pelaku perjalanan dari Baubau, Sulawesi pria berusia 63 tahun,”ungkap Ketua Pelaksana Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang di kantor Gubernur Maluku, Ambon, Sabtu (25/4/2020) sore.

Baca juga: Tambah 3, Total 4 ABK KM Dobonsolo yang Dinyatakan Positif Corona

Kasrul mengatakan, warga Baubau yang terkonfirmasi positif corona itu saat ini sedang menjalani penanganan medis di rumah sakit dr Latumeten Ambon.

Pria 63 tahun itu diketahui tiba di Ambon dari daerah asalnya sebelum dinyatakan positif corona.

“KTP-nya Baubau, dia datang dari Baubau ke Ambon dan setelah itu dinyatakan positif tapi kita belum tahu kapan dia datang dan dengan pesawat atau kapal laut,” katanya.

Kasrul menambahkan, saat ini pihaknya masih terus melakukan tracing terhadap riwayat perjalanan pasien positif berusia 63 tahun tersebut.  

Baca juga: Seorang ABK KM Dobonsolo Dinyatakan Positif Corona di Jayapura

Menurutnya, setelah dilakukan pengecekan pada manifes kapal PT. Pelni yang terakhir menyinggahi Pelabuhan Ambon pada 17 April lalu, tidak ada nama pria berusia 63 tahun tersebut.

“Kalau cek di manifes kapal tidak ada, kemungkinan dengan pesawat, nanti besok baru kita dapat informasi lebih lanjut,”jelasnya.

Kasrul mengaku pria asal Baubau tersebut datang ke Maluku untuk melalukan ziarah di Desa Gemba, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat.  Namun, pada 21 April lalu pria tersbeut datang ke rumah sakit dr Latumeten Ambon untuk berobat setelah terserang gejala corona.

Saat itulah pihak rumah sakit langsung mengambil swab untuk melakukan pemeriksaan dan hasilnya positif.