Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai 25 April, Penerbangan ke Malang Ditutup

Kompas.com - 24/04/2020, 17:11 WIB
Andi Hartik,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Masih terdapat aktivitas penerbangan komersial di Bandara Abdulrachman Saleh, Malang, Jumat (24/4/2020).

Larangan terbang pesawat penumpang di bandara itu dipastikan efektif mulai besok, Sabtu (25/4/2020).

"Jadi efektif mulai besok. Besok sudah tidak ada pesawat yang terbang ke Malang," kata Kepala UPT Bandara Abdulrachman Saleh, Suharno melalui sambungan telepon, Jumat.

Baca juga: Hari Ini Bandara Ngurah Rai Bali Masih Layani Penerbangan Domestik

Suharno mengatakan, hari ini masih ada tiga jadwal penerbangan di bandara yang berlokasi di Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang itu.

Biasanya, ada 12 jadwal penerbangan di bandara tersebut. Namun \, sejak ada wabah virus corona, jadwal penerbangan di Bandara Abdulrachman Saleh menjadi fluktuatif.

 "Akhir-akhir ini turun. Fluktiatif jadi dua, tiga, empat, sesuai dengan permintaan pasar saja (penumpang pesawat). Bukan kita yang buat," jelasnya.

Terkait dengan tiket pesawat yang sudah terlanjur terjual, pihaknya menyerahkan kebijakan kepada pihak maskapai.

"(Pengembalian tiket) sudah pure kewenangan dari airline. Apakah itu refund, itu tergantung airlinenya," jelasnya.

Baca juga: Kemenhub Masih Izinkan Penerbangan Domestik Angkut Penumpang Hari Ini

Meski begitu, Bandara Abdulrachman Saleh tidak tutup.

Pelayanan navigasi penerbangan tetap buka seperti biasa sebagai antisipasi jika ada pesawat dengan penerbangan pengecualian yang ingin mendarat.

Penerbangan pengecualian yang diperbolehkan beroperasi selama ada larangan mudik, yakni penerbangan untuk pimpinan lembaga tinggi Negara Republik Indonesia, tamu, atau wakil kenegaraan, dan perwakilan organisasi internasional.

Selain itu juga penerbangan khusus repatriasi berupa pemulangan WNI maupun WNA, serta penerbangan operasional penegakan hukum, ketertiban dan pelayanan darurat.

Ada juga penerbangan untuk operasional angkutan kargo.

 "Bandara tetap terbuka. Bukan tutup. Untuk darurat masih melayani. Istilahnya (jika ada penerbangan) diplomat, kenegaraan itu buka. Terus untuk penunjang Covid-19. Istilahnya kita standby," jelasnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com