Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Jateng Bakal Rekrut Dokter dan Mahasiswa Jadi Relawan Covid-19

Kompas.com - 24/04/2020, 15:46 WIB
Riska Farasonalia,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com -  Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berencana akan merekrut relawan bagi tenaga medis seperti dokter muda dan mahasiswa kedokteran dalam penanganan Covid-19.

Mereka akan ditugaskan di daerah-daerah untuk memantau warga yang tengah diisolasi karena tertular Covid-19.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan, rencana tersebut sudah didiskusikan oleh Pemprov Jateng, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan direktur Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) beserta Rektor Undip Semarang. 

"Intinya kami akan merekrut relawan dari tenaga medis utamanya, baik dokter atau dokter muda (co assistant) ataupun sarjana kedokteran. Mereka akan ditugaskan pada wilayah maupun rumah sakit sesuai dengan kompetensi masing-masing," jelas Yulianto melalui video siaran persnya di Semarang, Jumat (24/4/2020).

Baca juga: Pemprov Jatim Buka Lowongan Relawan Covid-19, Gaji Rp 2,5 Juta hingga Rp 10 Juta

Adapun, tugas mereka adalah memantau orang yang tengah dikarantina atau isolasi karena terpapar Covid-19 baik di rumah atau di tempat khusus karantina.

"Ini perlu pemantauan kesehatan. Nanti relawan yang bertugas di daerah akan berada dibawah supervisi kepala puskesmas masing-masing. Saat ini masih disusun langkah-langkah untuk teknis selanjutnya," katanya.

Selain itu, Yulianto menambahkan ada tiga daerah di Jateng yang sudah ditetapkan sebagai kategori zona merah penyebaran Covid-19.

Ketiga daerah tersebut antara lain Kota Semarang, Surakarta dan Wonosobo.

"Kategori zona merah tersebut ditetapkan lantaran ditemukan banyak kasus positif Covid-19 di tiga daerah itu. Selain itu juga ditemukannya transmisi lokal yang cukup tinggi penyebarannya dari klaster eks peserta Ijtima Ulama Gowa," katanya.

Yulianto menambahkan, tren pasien positif Covid-19 juga mengalami peningkatan yang signifikan di daerah tersebut.

"Masuk kategori merah karena jumlah kasus dan trennya meningkat pada hari pertama baik linear maupun eksponensial. Lalu ada juga angka kematian yng positif Covid-19 meningkat," ujarnya.

Baca juga: Posko Relawan Covid-19 di RSU Sayang Bunda Jadi Sasaran Pelemparan Batu

Berdasarkan informasi dari website corona.jatengprov go.id jumlah kasus positif Covid-19 di Jateng mencapai 543 orang.

Di antaranya 414 orang sedang menjalani perawatan di rumah sakit, 66 orang sembuh, 63 orang meninggal dunia.

Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 27.089 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 1.130 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com