Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masker untuk Penyandang Bisu Tuli di Tengah Pandemi

Kompas.com - 24/04/2020, 15:05 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Dwi Rahayu Februarti (41) warga Dusun Gemawang, Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman membuat inovasi masker transparan yang memudahkan orang berkebutuhan khusus berkormunikasi.

Ia membagikan masker transparan itu secara gratis ke teman-teman difabel tuli.

Dwi yang juga menjabat sebagai Ketua Gerakan Ketua Gerakan Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gerkatin) Cabang Kabupaten Sleman ini mengatakan ide tersebut muncul saat masyarakat diiminta menggunakan masker di tengah pandemi Covid-19.

Baca juga: Dompet Dhuafa Sulsel Produksi Masker Khusus untuk Penyandang Tuli

Ia pun membuat masker yang transparan di bagian mulut.

"Dibuat transparan untuk mempermudah komunikasi. Sebab kalau masker yang ditutup total, teman-teman tuli tidak bisa melihat ekspresi dan gerak bibir," ujar Dwi, Jumat (17/4/2020).

Dwi mengaku membuat masker untuk mengisi kesibukan karena warung kelontong miliknya sepi. Untuk membuat masker transparan, Dwi meroogoh koceknya sendiri.

Setiap harinya, Dwi dibantu oleh suaminya yang juga bisu dan tuli, memproduksi setidaknya lima hingga 10 masker transparan.

Baca juga: Potret PSBB Bandung, Banyak Warga Cuek Tak Pakai Masker Saat Belanja ke Pasar

Ia membeli kain katun yang tidak panas dan untuk bagian yang transparan, dia menggunakan plastik mika.

"Kemarin pertama buat lima masker, terus sekarang kalau dari pagi bisa 10 sampai 15 masker setiap hari," bebernya.

Menurut Dwi beberapa teman difabel datang ke rumahnya untuk meminta masker transparan.

"Kemarin saya senang karena melihat anggota Gerkatin Sleman saat bagi-bagi masker ini mereka merasa senang," ujarnya.

Dwi berhara teman-teman tuli, bisa membuat sendiri masker transparan untuk digunakan sendiri atau dijual.

Baca juga: Warga Sleman Buat Masker Transparan Agar Penyandang Bisu Tuli Mudah Komunikasi

"Saya harapannya teman-teman tuli bisa jahit sendiri dengan saya ajari bagimana bikin polanya. Bisa buat sendiri yang mungkin bisa dijual, atau bisa dikenakan sendiri, jadi saya hanya ingin memberikan contoh ke teman-teman tuli," ungkapnya.

Tak hanya untuk teman tuli. Menurut Dwi, masker transparan itu juga bisa digunakan untuk tenaga medis. Terkiat bahan bisa disesuaikan dengan kebutuhan.

Dia dan rekan-rekannya menerima banyak masukan agar masker transparan itu lebih nyaman digunakan.

Baca juga: Siswa Berkebutuhan Khusus Jahit Masker untuk Dibagikan Gratis

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com