Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemulung Curi Padi untuk Makan, Warga Memaafkan, Polisi Sumbang Sembako

Kompas.com - 23/04/2020, 18:00 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Mengaku sulit mencari barang bekas karena banyak gang ditutup warga, seorang pemulung nekat mencuri padi milik petani Selasa (21/4/2020) sekitar pukul 03.00 WIB.

Dari keterangan polisi, aksi pencurian tersebut terjadi di selatan Dukuh Pandanrejo, Desa Kaliwuluh, Kecamatan Kebakkramat, Karanganyar. 

"Ketika masuk kampung semua ditutup. Jadi tidak bisa cari rosok. Saat ini penghasilan dia maksimal Rp 20.000 per hari. Itupun kadang dapat, kadang tidak," Kasat Reskrim Polres Karanganganyar AKP Ismanto Yuwono saat dihubungi Kompas.com, Kamis (23/4/2020).

Baca juga: Sosiolog Arief Budiman, Kakak Soe Hok Gie, Meninggal Dunia

Ismanto menjelaskan, Sumardi tertangkap oleh warga saat mencuri padi di tengah sawah. Sumardi pun segera diamankan dan digelandang warga ke Polsek Kebakkramat, Karanganyar.

Setelah itu, Sumardi mengaku terpaksa mencuri karena harus menghidupi lima anggota keluarganya, yaitu dua orang mertua, seorang istri, dan dua orang anak, salah satunya masih berusaha tiga tahun.

"Tidak ada yang bekerja selain dia (Sumardi). Dia juga punya penyakit asma. Jadi, meskipun dia sakit kalau tidak mencari rosok keluarganya tidak makan," kata Ismanto.

Dapat bantuan

Setelah diadakan mediasi dengan warga, akhirnya Sumardi dimaafkan dan mendapat sumbangan dari polisi.

Ismanto menjelaskan, polisi memberikan paket bahan pokok berupa beras 10 kilogram, susu formula untuk balita, minyak goreng, biskuit, dan mi instan.

Seperti diberitakan sebelumnya, Sumardi yang merupakan warga Kelurahan Sragen Wetan, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, setiap harinya bekerja sebagai pemulung.

Namun, sejak wabah corona, banyak kampung ditutup oleh warga. Akibat kondisi itu, penghasilannya sebagai pemulung tak lagi bisa diharapkan untuk mencukupi kebutuhan keluarga.

(Penulis: Kontributor Solo, Labib Zamani | Editor: Khairina)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com