Pemerintah Malaysia Pulangkan 227 Santri dari Ponpes Temboro

Kompas.com - 23/04/2020, 15:04 WIB

Sukoco,

Dheri Agriesta

Tim Redaksi

Sukoco

Penulis

Dheri Agriesta

Editor

Lihat Foto

Pemeriksaan kesehatan dan rapid test di Pondok pesantresn Temboro yang dilakukan gugus covid 10. Pemerintah Malaysia akan memulangkan 227 santri yang saat ini masih bertahan tinggal di asrama Pondok Al Fatah Temboro(KOMPAS.COM/DOK DINAS KOMINFO MAGETAN)

MAGETAN, KOMPAS.com – Pemerintah Malaysia akan memulangkan 227 santri yang berada di Pondok Pesantren Al Fatah Temboro. Dokumen imigrasi terkait pemulangan ratusan santri itu telah disiapkan Kedutaan Malaysia.

Bupati Magetan Suprawoto mengatakan, kelengkapan dokumen itu diurus pihak kedutaan pada Rabu (22/4/2020).

"Ini sudah diurus imigrasinya oleh pihak kedutaan Malaysia, tadi malam datang dan ketemu saya," kata Suprawoto melalui pesan singkat, Kamis (23/4/2020).

Suprawoto belum bisa memastikan kapan ratusan santri asal Malaysia itu dipulangkan. Menurutnya, Pemerintah Malaysia akan menjemput santri yang sehat terlebih dulu.

Sementara santri yang dinyatakan reaktif lewat rapid test virus corona baru atau Covid-19 akan dirawat di RSUD Sayidiman Magetan.

“Yang sehat boleh pulang, tapi yang sakit atau reaktif tahan dulu sampai sembuh. Kepastian pulang tergantung Negara Malaysia. “imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Magetan Saif Muchlisun mengatakan, sebanyak 305 santri Ponpes Al Fatah Temboro telah menjalani rapid test virus corona baru hingga Rabu (22/4/202).

Santri yang mengikuti rapid test virus corona berasal dari berbagai negara.

Dari hasil rapid test itu, terdapat 31 santri yang dinyatakan reaktif.