Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Makar, 200 Anggota Polisi Dikerahkan Saat HUT RMS di Maluku

Kompas.com - 23/04/2020, 14:24 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Kota Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease mulai mengerahkan 200 personel bersenjata lengkap untuk mengantisipasi puncak perayaan HUT Republik Maluku Selatan (RMS) pada 25 April 2020.

Selain di Pulau Ambon, wilayah yang menjadi fokus pengamanan aparat kepolisian jelang HUT RMS tahun 2020 yakni di Pulau Haruku dan Pulau Saparua, Maluku Tengah.

Kapolresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Kombes Pol Leo Surya Nugraha Simatupang mengatakan, pengerahan pasukan itu dilakukan untuk mengantisipasi adanya aktivitas makar di wilayah Pulau Ambon dan Maluku Tengah saat HUT RMS.

Baca juga: Tolak Kibarkan Bendera Benang Raja, 13 Aktivis RMS Nyatakan Dukung NKRI

“Ada 200 personel yang dikerahkan di wilayah hukum Polresta Pulau Ambon. Jadi, kami ingin mengantisipasi agar jangan ada pengibaran bendera saat HUT RMS dan aktivitas makar lainnya,” kata Leo, Kamis (23/4/2020).

Sebelum dikerahkan ke lapangan, 200 personel Polresta Pulau Ambon ini sempat mengikuti apel pergerakan pasukan yang dipimpin langsung Kapolresta Pulau Ambon di lapangan upacara Mapolresta setempat, pada Rabu (22/4/2020).

Leo menegaskan, pihaknya tidak segan-segan untuk mengambil tindakan tegas jika ada pihak-pihak yang sengaja memanfaatkan HUT RMS untuk melakukan pengibaran bendera benang raja atau tindakan makar lainnya.

“Apabila terjadi pengibaran bendera RMS saya perintahkan agar segera di lakukan tindakan dan langkah-langkah," ujar dia.

Dia pun mengingatkan kepada personelnya agar dapat menjalankan tugas sesuai prosedur yang berlaku dan tidak mengambil tindakan di luar kendali yang dapat merugikan diri sendiri dan juga mencoreng nama baik institusi kepolisian.

Baca juga: 4 Fakta Penangkapan 5 Aktivis RMS, Pensiunan PNS hingga Dijerat Pasal Makar

“Kepada personel yang bertugas saya juga meminta jaga keselamatan diri selama bertugas,” kata dia.

Diberitakan sebelumnya, menjelang perayaan HUT RMS 25 April 2020, sebanyak 13 aktivis Front Kedaulatan Maluku (FKM) yang berafiliasi dengan RMS telah menyatakan dukungannya kepada NKRI dan menolak segala aktivitas makar di tanah Maluku.

Belasan aktivis FKM-RMS ini juga menolak imbauan Presiden RMS di pengasingan, Alex Manuputty yang meminta seluruh warga Maluku untuk mengibarkan bendera RMS di depan rumahnya masing-masing saat pada 25 April mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com