Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Munggahan, Napi di Lapas Tasikmalaya Bisa "Video Call" dengan Keluarga

Kompas.com - 23/04/2020, 11:24 WIB
Irwan Nugraha,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Rumah Tahanan (Rutan) Tasikmalaya memfasilitasi acara munggahan warga binaan berkomunikasi dengan keluarganya lewat video call menjelang bulan Ramadhan.

Komunikasi daring tersebut diberlakukan setelah diberhentikannya kunjungan keluarga warga binaan ke Lapas demi mencegah penyebaran Covid-19 di masa pandemi saat ini.

Beberapa unit komputer dilengkapi webcam dipakai secara bergantian oleh para warga binaan yang hendak berkomunikasi sebelum memasuki hari pertama puasa.

"Sejak 1 April 2020 lalu, kita sudah melarang adanya kunjungan besuk secara langsung keluarga kepada seluruh warga binaan. Tapi, kita ganti dengan video call untuk memenuhi hak para tahanan berkomunikasi dengan para keluarganya," jelas Kepala Lapas Kelas II B Tasikmalaya, Sulardi kepada wartawan, Kamis (23/4/2020).

Baca juga: Pedagang Kue Kering Prediksi Penjualan Tahun Ini Tidak Seramai Ramadhan Sebelumnya

Selama ini, tambah Sulardi, Rutan yang dipimpinnya menyediakan layanan panggilan video call dari keluarga warga binaan dan sebaliknya.

Beberapa operator pegawai Lapas bergantian memberikan pelayanan komunikasi video call tersebut sesuai jadwal yang telah ditentukan setiap harinya.

"Fasilitas komunikasi video call antara warga binaan dan keluarganya ini tidak dipungut biaya. Meski diterapkan anjuran pemerintah dalam memerangi wabah corona selama ini di Lapas, kita tak pernah menghilangkan hak tahanan untuk berkomunikasi dengan para keluarganya," tambah Sulardi.

Di dalam Rutan selama ini pun, lanjut Sulardi, selalu mengedepankan protokol Covid-19 seperti menerapkan social distancing, physical distancing, pola hidup bersih dan menerapkan selalu cuci tangan sesering mungkin.

Hal ini mencegah adanya virus corona di dalam rutan yang nantinya akan mudah menyebar ke seluruh penghuninya termasuk para pegawai Lapas.

"Ini hang sangat bahaya, jika sampai nanti ada satu saja yang terjangkit, tentunya akan mudah menyebar karena rutan penghuninya masih dalam satu lokasi," tambah Sulardi.

Sampai sekarang pihaknya masih bersyukur karena tidak ada satu pun warga binaan dan para pegawainya yang terjangkit virus yang dinilai paling cepat penyebarannya tersebut.

Baca juga: Pemkot Batam Larang Warga Adakan Bazar Ramadhan hingga Ngabuburit

Meski demikian, pihaknya tetap waspada dengan selalu mengikuti anjuran dan protokol kesehatan sesuai pemerintah.

"Kita terus waspada dengan menerapkan anjuran dan protokol pemerintah," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com