Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga PDP yang Meninggal di Makassar Tutup Jalan, Ini Kata Rumah Sakit

Kompas.com - 22/04/2020, 19:35 WIB
Himawan,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

MAKASSAR, KOMPAS.com - Keluarga seorang pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar nekat menutup jalan dan menolak pemakaman sesuai dengan prosedur pasien Covid-19.

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Makassar Kombes Pol dr. Farid Amansyah mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (20/4/2020) malam.

Kala itu, keluarga ingin mengambil jenazah pasien PDP Covid-19 tetapi dihalangi oleh gabungan petugas TNI dan Polri.

Baca juga: Sehari, 40.000 Warga Makassar Komplain Tak Dapat Bansos Sembako untuk PSBB

Kerabat almarhum yang juga sempat menahan ambulans karena tidak ingin pemakaman dilaksanakan di Macanda, Kecamatan Somba Opu, Gowa.

"Ini memang permasalahan yang timbul di lapangan apakah protap dapat diterima masyarakat atau tidak. Penolakan awal dari keluarga tentu ada namun setelah dijelaskan dan keluarga dapat menerima," kata Farid kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Rabu (22/4/2020).

Menurut Farid, proses pemakaman seusai SOP Covid-19 terpaksa dilakukan lantaran saat pemeriksaan menunjukkan gejala pneumonia di kedua paru-paru.

Farid mengatakan, almarhum tidak menyadari gejala tersebut. Namun, karena prosedur telusur Covid-19 di Rumah Sakit Bhayangkara, petugas menemukan gejala pneumonia itu.

"Ini artinya masih banyak PDP berkeliaran di luar dan kalau tidak ke rumah sakit tidak mungkin ketahuan. Makanya kenapa harus stay at home karena yang demikian ini masih banyak di luar," imbuh Farid.

Baca juga: 3 Pemuda Asal Makassar Ditangkap Usai Curi 4 AC di Kantor BPSDM Sulsel

Farid pun menuturkan, evakuasi sesuai dengan protokol penanganan Covid-19 untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Untuk itu dia mengimbau masyarakat bisa mengerti dengan situasi tersebut.

"Apa yang dilaksanakan oleh gugus tugas adalah demi kepentingan masyarakat yang lebih luas. Namun masyarakat sepertinya belum menerima prosedur jenazah Covid-19," tutur Farid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com