Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Keluarga Dibacok di Purwakarta, Polisi Duga Ada Unsur Balas Dendam

Kompas.com - 22/04/2020, 13:36 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Polisi masih melakukan penyelidikan terkait penganiayaan terhadap satu keluarga di Kampung Munjul, Kelurahan Munjul Jaya, Kabupaten Purwakarta pada Selasa (21/4/2020) kemarin.

Belum diketahui siapa pelaku pembacokan tersebut. 

Namun saat melakukan tindakan penganiayaan ini diduga pelaku masuk ke rumah korban dengan cara memanjat benteng hingga mematikan saklar listrik rumah korban.

"Diduga pelaku memanjat benteng rumah bagian belakang kemudian pelaku masuk ke rumah korban dan mematikan saklar listrik rumah kemudian masuk ke kamar," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Pol Saptono Erlangga dalam keterangannya, Rabu (22/4/2020).

Baca juga: Satu Keluarga di Purwakarta Dibacok Orang Tak Dikenal

Tidak ada barang hilang

Pelaku kemudian masuk ke kamar korban dan membacoknya hingga terluka.

Belum diketahui motif penganiayaan ini, untuk sementara polisi menduga ada unsur dendam dalam penganiayaan ini, pasalnya tak ditemukan barang hilang di rumah korban.

"Diduga unsur dendam, tak ada barang hilang saat olah TKP," ujarnya

Setelah menganiaya korban, pelaku kemudian melarikan diri.

Baca juga: Diduga Dendam, 1 Keluarga di Purwakarta Dibacok Orang Tak Dikenal

Korban terluka, merayap ke pintu untuk minta tolong

 

Berdasarkan saksi di lokasi, terdengar suara teriakan minta tolong, namun rumah korban dalam kondisi gelap dan korban pun keluar dengan kondisi berdarah.

"Saksi melihat korban dengan posisi merayap keluar pintu rumah sambil minta tolong, tubuhnya penuh darah, warga menolong dan membawanya ke rumah sakit," tutur Erlangga.

Seperti diketahui, korban yang merupakan suami isteri dan anaknya mendapatkan luka karena penganiayaan tersebut. Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com