Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/04/2020, 13:01 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman menyambut baik keputusan larangan mudik oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dari daerah zona merah ke daerah lainnya.

Beberapa pos penjagaan perbatasan pun akan diperketat karena selama ini masih tercatat hampir 1.000 orang pendatang ke Kota Tasikmalaya setiap harinya.

"Kami sangat menyambut baik keputusan Pak Presiden terkait larangan mudik yang diumumkan kemarin. Kami langsung akan memperketat pos penjagaan perbatasan yang selama ini diisi oleh tim gabungan TNI, Polri dan unsur pemerintah daerah," jelas Budi kepada wartawan, Rabu (22/4/2020).

Baca juga: Wali Kota Bandung Dukung Larangan Mudik Jokowi, tapi...

Budi mengaku, selama ini mobilisasi pemudik dari daerah zona merah ke wilayah Kota Tasikmalaya jumlahnya sangat besar.

Setiap harinya tercatat tak kurang dari 1.000 orang pemudik yang pulang kampung dari daerah zona merah seperti Jakarta, Bekasi, Bandung dan daerah lainnya.

Ditambah lagi, Kota Tasikmalaya selama ini posisinya sebagai wilayah perlintasan para pemudik lewat jalur alternatif Selatan Jawa.

"Apalagi wilayah Kota Tasikmalaya selama ini sering dijadikan daerah bisnis khususnya bordir oleh para pengusaha. Apalagi di Jakarta sudah terkenal setiap pekannya selalu ada pasar Tasik, khusus pedagang asal Tasikmalaya," tambah Budi.

Baca juga: Wali Kota Bandung Minta Warga Awasi Tetangga yang Baru Datang Mudik

Sebelum diumumkan larangan mudik oleh pemerintah pusat, tambah Budi, selama ini pihaknya hanya melakukan pendataan bagi pemudik zona merah yang langsung ditetapkan orang dalam pemantauan (ODP).

Tujuan pendataan untuk pemetaan penyebaran covid-19 supaya mudah melakukan tracing nantinya jika ditemukan pasien positif hasil swab atau reaktif hasil rapid tes.

Namun, setelah dilarang mudik tentunya petugas gabungan di pos penjagaan perbatasan yang tersebar di seluruh akses masuk ke Kota Tasikmalaya akan lebih memperketat pemudik yang masih membandel pulang.

"Nanti kita akan bahas langkah tim gugus tugas apabila masih ada pemudik yang memaksa pulang ke Kota Tasikmalaya, terutama berasal dari zona merah. Yang jelas kita akan bertindak sesuai arahan dari Pak Presiden," tambah Budi.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com