Banjir di Cianjur Merendam Rumah, Jembatan dan TPT Ambruk

CIANJUR, KOMPAS.com – Peristiwa banjir di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mengakibatkan puluhan rumah warga terendam.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur Mokhamad Irfan Sofyan menyebutkan, terdata sebanyak 63 rumah warga di 3 tempat yang terendam banjir.

“Ada 50 rumah terdampak di Kelurahan Pamoyanan; 12 rumah di Kelurahan Sawah Gede dan 1 rumah di wilayah Mande juga dilaporkan terendam,” kata Irfan kepada Kompas.com via, Selasa (21/4/2020).

Baca juga: Warga Meninggal Setelah 2 Hari Tidak Makan, Ini Kata Wali Kota Serang

Selain itu, jembatan sepanjang 8 meter dan lebar 3 meter di Kampung Puncaksuji, Cilaku, ambruk akibat banjir.

Kemudian, tembok penahan tanah (TPT) di daerah Sukamaju ambrol.

“Banjir juga menggenangi sejumlah jalan protokol, seperti di ruas Jalan Joglo dan BLK sehingga arus kendaraan sempat terhambat,” ujar Irfan.

Baca juga: Viral Video Ayah Aniaya Anak untuk Menyuruh Istrinya Pulang

Kapolres Cianjur AKBP Juang Andi Priyanto langsung memerintahkan personel Sabhara dan polisi lalu lintas untuk membersihkan badan jalan dari material banjir.

“Ada material lumpur dan pasir yang menutupi badan jalan. Personel langsung kita terjunkan untuk membersihkan badan jalan, agar arus lalu lintas tidak terganggu,” kata Juang.

Juang mengimbau masyarakat dan pengguna jalan untuk berhati-hati, mengingat curah hujan yang tinggi di Cianjur. 

“Banyak lumpur tanah dan pasir yang hanyut dan menumpuk di badan jalan sehingga sangat membahayakan pengendara,” ucap Juang.

Baca juga: Keluarga Pasien Tidak Jujur, 21 Tenaga Medis di Cirebon Diisolasi