Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/04/2020, 16:13 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Tim gugus tugas percepatan penanganan covid-19 Kabupaten Tasikmalaya akhirnya mengumumkan pasien positif pertama Covid-19 setelah sebelumnya sudah terdata 7 pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia, Selasa (21/4/2020).

Pasien positif pertama terkonfirmasi hasil swab itu satu diantara lima pasien yang reaktif hasil rapid tes yang dilakukan 16 hari lalu.

Saat ini pasien positif masih menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD Singaparna Medika Citrautama (SMC) Kabupaten Tasikmalaya.

"Pasien positif itu merupakan warga Kecamatan Sariwangi. Pesien selama ini tinggal di Bandung dan pulang ke Tasikmalaya dalam kondisi sudah sakit. Jadi datang ke sini dari Bandung sudah sakit. Dia langsung dirawat di rumah sakit 16 hari lalu," jelas Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya, Heru Suharto, saat memberikan keterangan resmi, Selasa sore.

Baca juga: Cegah Pemudik, 2 Desa di Kabupaten Tasikmalaya Lakukan Karantina Mandiri

Heru mengklaim, pasien dikonfirmasi positif Covid-19 melalui hasil tes polymerase chain reaction (PCR) atau swab.

Namun, Heru mengklaim pasien terkonfirmasi positif itu sudah membaik dan pihak rumah sakit akan segera melakukan uji sampel ulang dua hari ke depan.

"Kalau dinyatakan negatif, pasien akan diperbolehkan pulang, tapi harus isolasi mandiri selama 14 hari di rumah nantinya. Iya, sekali lagi pasien terkonfirmasi positif yang diumumkan hari ini sudah dirawat sejak 16 hari lalu dan sebelumnya reaktif hasil rapid tes bersama empat orang lainnya," tambah Heru.

Sampai hari ini, Heru menambahkan, jumlah orang dalam pemantauan (ODP) covid-19 tercatat berjumlah 1.272 kasus dan sebanyak 1.125 orang telah selesai pemantauan.

Sementara itu, jumlah PDP berjumlah 23 orang, 7 diantaranya meninggal dunia dan 3 orang masih dalam perawatan sedangkan sisanya sudah dinyatakan sembuh.

Baca juga: 900 Pemudik Tiba di Kabupaten Tasikmalaya dalam Sehari, Puskesmas Perbatasan Kewalahan.....

"Kami sebetulnya telah melakukan uji cepat atau rapid tes pada pasien itu. Hasil rapid tes itu menunjukan reaktif atau positif. Namun, Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya belum membuka data tersebut kepada publik. Soalnya, hasil rapid tes tak bisa dijadikan dasar untuk menentukan pasien positif covid-19 karena tingkat akurasinya di bawah 90 persen," ujar Heru.

Pihaknya pun selama ini masih menunggu hasil swab bagi beberapa orang yang telah dinyatakan reaktif hasil rapid test.

"Kita yang lainnya masih menunggu, kalau nanti positif hasil swab baru dilakukan proses sesuai protokol hasil tracing para paseinnya. Dari lima reaktif hasil rapid tes, 3 orang diantaranya diisolasi di rumah sakit dan 2 yang reaktif lainnya diisolasi di rumah selama ini," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com