Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agar Tenang, Pasien Corona Ini Rajin Baca Al Quran Selama Isolasi hingga Dinyatakan Sembuh

Kompas.com - 21/04/2020, 12:20 WIB
Tri Purna Jaya,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Masa perawatan di ruang isolasi yang panjang bisa membuat pasien corona patah semangat.

Pasien 09 Lampung memberikan motivasi untuk bisa tetap tenang selama masa perawatan.

Marzuki (54) sudah tampak segar saat ditemui di rumahnya di Kecamatan Rajabasa, Selasa (21/4/2020) pagi.

"Kita jaga jarak dahulu ya. Gak bisa dekat-dekat," kata Marzuki.

Sambil bermandi sinar matahari dan melakukan gerakan-gerakan senam ringan, Marzuki menceritakan masa selama dia menjalani perawatan akibat terjangkit virus corona.

Baca juga: Sempat Berbohong Saat Diperiksa, Pasien Positif Corona Pertama di Grobogan Sembuh

Terpapar saat ikut tabligh akbar di Malaysia

Terhitung, 29 hari Marzuki dirawat di Ruang Isolasi RS Abdul Moeloek sejak pertengahan Maret 2020 lalu.

Marzuki terjangkit virus corona usai mengikuti tabglih akbar yang digelar di Masjid Sri Petaling, Kuala Lumpur, pada 28 Februari hingga 1 Maret 2020 lalu.

Masa isolasi ini, kata Marzuki, yang paling berat adalah jauh dari keluarga dan hanya sendirian di ruang isolasi.

Bertemu dengan orang lain hanya sebatas perawat dan tim dokter.

"Keluarga tidak bisa jenguk, tidak bisa bertemu. Kangen masakan rumah, terutama perkedel jagung buatan istri," kata Marzuki.

Baca juga: Tangis Haru Pasien Sembuh Covid-19: Allah SWT Beri Kesempatan Hidup Kedua

Kesendirian saat isolasi bisa membuat mental jatuh

Kondisi ini, aku Marzuki, bisa membuat mental jatuh yang memungkinkan kesehatan juga turun.

"Alhamdulillah saya masih diberi kesempatan oleh Allah, bisa sembuh dan kumpul dengan keluarga lagi," kata Marzuki sambil membenarkan letak kopiahnya.

Marzuki mengakui, informasi dia terjangkit virus corona membuat mentalnya sempat jatuh.

Namun, Marzuki pasrah dan berusaha lebih mendekatkan diri kepada Yang Mahakuasa selama masa isolasi.

"Kita pasrah saja. (Penyakit) ini adalah ciptaan Allah. Dan Allah pula yang bisa mengangkatnya. Dengan berpasrah, hati menjadi tenang," kata Marzuki.

Baca juga: Cerita Amin, Pasien Positif 01 Lampung Sembuh dari Corona: Hati yang Gembira adalah Obat yang Manjur...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com