Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Rawat Ibunya, Pasien PDP Corona Ini Mengamuk Minta Pulang Saat Isolasi

Kompas.com - 20/04/2020, 14:45 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Menolak untuk jalani isolasi, pasien dalam pengawasan (PDP) nekat mengamuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Inche Abdoel Moeis, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (19/4/2020).

Sebelumnya, pasien berinisial N (52), dari klaster Ijtima Ulama Dunia Gowa itu, juga sempat mengamuk dan memecahkan kaca ruang isolasi di RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS), pada Jumat (11/4/2020).

“Iya mengamuk lagi pasien sama. Minta pulang,” ungkap petugas Satgas Covid-19 dari BPBD Samarinda Irfan kepada Kompas.com, Senin (20/4/2020).

Baca juga: Tolak Isolasi, PDP Corona Asal Samarinda Kembali Mengamuk di Rumah Sakit

Irfan menambahkan, saat mengamuk di RSUD Inche Abdoel Moeis, N meminta pulang karena ingin merawat ibunya yang sedang sakit di rumah.

Namun, hal itu tak diluluskan oleh petugas. Setelah kurang lebih satu jam memberi penjelasan, N akhirnya berhasil dibujuk untuk kembali ke kamarnya.

Saat itu petugas berjanji akan menjenguk dan merawat ibu N tersebut.

“Kurang lebih satu jam kita negosiasi baru dia kembali ke kamarnya,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Samarinda Ismid Kosasih.

Utamakan persuasif

Selain itu, Ismid menjelaskan, setelah kejadian itu, seluruh tim medis dan petugas di RSUD IA Moeis tetap berjaga sehingga semuanya bisa berjalan dengan baik.

“Intinya kita tetap memperlakukan dia sebagai pasien PDP. Berbagai cara kita lakukan baik itu persuasif dan lainnya,” ujar Ismid.

Pasien asal Samarinda ini diketahui sempat melakukan perjalanan dari Gowa, Sulawesi Selatan, dan diisolasi pada 8 April 2020.

Berdasarkan hasil rapid test, pasien dinyatakan reaktif. Sedangkan untuk hasil swab masih menunggu Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Surabaya.

(Penulis: Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton | Editor: Dony Aprian)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com