GOWA, KOMPAS.com - Bantuan sosial yang diberikan kepada pemegang Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, mengalami keterlambatan.
Wati, salah satu penerima KKS mengatakan, bantuan sembako sempat mengalami keterlambatan distribusi hingga dua bulan.
"Kami di sini belum menerima bantuan sembako sejak Maret dan yang Januari kami terima pada Februari kata agen tidak ada suplai sembako, padahal banyak sembako di pasar" kata Wati kepada Kompas.com, Minggu (19/4/2020).
Baca juga: Jokowi Minta Distribusi Bansos ke 1,2 Juta KK di Jakarta Tepat Sasaran
Sementara itu, pemegang KKS lainnya Ros mengatakan, batuan sembako berupa daging ayam beku di Desa Maccinibaji, Kecamatan Bajeng, Jumat, (17/4/2020), ditolak warga karena tak layak konsumsi.
"Kami tolak karena karena dua bulan sebelumnya berbau dan busuk jadi kami terpaksa buang karena tidak layak konsumsi" kata Ros.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gowa Syamsuddin Bidol mengakui terjadi beberapa masalah penyaluran bantuan bagi warga penerima PKH dan KKS sejak Januari 2020.
Baca juga: Jelang PSBB Jabar, 5.492 KK Terdampak Covid-19 Mulai dapat Bansos
Hal ini setelah Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menetapkan peraturan setiap kabupaten hanya membolehkan satu perusahaan penyuplai Sembako.
"Memang ada beberapa masalah dan sejak Pemprov Sulsel menetapkan peraturan satu kabupaten hanya boleh disuplai oleh satu perusahaan penyuplai" kata Syamsuddin.
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mengaku saat ini belum ada laporan secara resmi dari tim koordinator terkait permasalahan penyaluran sembako untuk penerima PKH dan KKS di Kabupaten Gowa.
"Hari ini akan kami turunkan tim ke Gowa untuk masalah tersebut" singkat Nurdin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.