SALATIGA, KOMPAS.com - Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Salatiga, Jawa Tengah, meninggal dunia, Senin (20/4/2020) pagi.
Namun, karena hasil tes pasien tersebut negatif, maka pemakaman dilakukan secara umum.
"Sehingga, tidak perlu pakai protokol pemulasaran jenazah sesuai penanganan Covid-19," kata Wali Kota Salatiga, Yuliyanto, saat dihubungi, Senin.
Baca juga: Warga Membandel Tak Pakai Masker, Wali Kota Salatiga: Saya yang Pakaikan Langsung
Yuliyanto menambahkan, pasien laki-laki berusia 51 tahun itu menjalani perawatan sejak Minggu (12/4/2020).
"Sudah menjalani tes swab dua kali, pada Senin dan Selasa lalu, keduanya hasil negatif. Namun, yang bersangkutan meninggal dunia hari ini pukul 05.00," paparnya.
Hingga Minggu (19/4/2020), tercatat ada empat pasien positif virus corona di Kota Salatiga.
Baca juga: Pekerja yang Terkena PHK di Salatiga Bakal Beralih Jadi Driver Ojol
Pasien terbaru merupakan anak dari pasien positif yang terdata sebelumnya.
"Betul, bertambah satu orang yang positif. Ini merupakan anak dari pasien positif dengan identitas 03," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Salatiga, Siti Zuraida.