Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Foto Petugas Seberangi Sungai Saat Antarkan Jenazah Covid-19 di Padang

Kompas.com - 20/04/2020, 06:00 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Perjuangan petugas pemakaman jenazah Covid-19 Kota Padang, Sumatera Barat, saat mengantarkan jenazah salah seorang warga korban corona viral di media sosial.

Dalam foto yang beredar tersebut, sejumlah petugas dengan mengenakan alat pelindung diri (APD) terlihat membawa peti mati saat menyebrangi sungai dengan menggunakan perahu karet.

Salah satu petugas pemakaman jenazah Covid-19 Kota Padang, Dedy Darmady (35), saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Menurutnya, kejadian itu terjadi pada Jumat (17/4/2020).

Baca juga: Pengantar Jenazah Covid-19 di Padang Rela Seberangi Sungai demi Tuntaskan Tugas

Diceritakannya, saat itu ia bersama tujuh orang rekannya berusaha mengantarkan jenazah korban corona asal Padang.

Namun, pihak keluarga korban meminta agar jenazahnya di bawa ke pemakaman keluarga di Koto Baru, Kabupaten Solok.

"Kebetulan keluarga korban meminta dimakamkan di kampung halamannya. Kita memiliki kewajiban untuk mengantarkannya," kata Dedy yang dihubungi Kompas.com, Minggu (19/4/2020).

Adapun jarak tempuh antara Padang ke Koto Baru dikatakannya sekitar 53 kilometer dengan waktu tempuh sekitar dua jam.

Selama menjadi petugas pemakaman jenazah Covid-19 di Kota Padang, ia bersama rekannya mengaku sudah terbiasa melakukan hal itu.

Bahkan, sebelumnya ia pernah mengantar dan memakamkan jenazah korban corona ke Pasaman dengan jarak tempuh lebih dari 185 kilometer dari Kota Padang.

Baca juga: Banyak Cacing Muncul di Solo, Ahli Sebut Berkaitan dengan Aktivitas Gunung Berapi

Istri Syok

Saat pertama menjadi petugas pemakaman jenazah Covid-19 itu, diakui istrinya memang sempat syok.

Hal itu karena tugas yang diemban dianggap membahayakan keselamatan diri dan potensi tertular virus dari jenazah juga tinggi.

Namun, setelah mendapat penjelasan akhirnya sang istri bisa mengerti.

"Tiba di rumah diceritakan ke istri, istri sempat syok. Namun setelah diberi penjelasan, istri akhirnya memakluminya," jelas Dedy yang bekerja di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Padang.

Baca juga: Fakta Fenomena Munculnya Banyak Cacing di Solo dan Analisa Pakar

Meski pekerjaan yang diemban sangat rentan dan berpotensi terluar, namun ia mengaku selalu disiplin dalam menjalankan prosedur dan SOP yang telah ditentukan oleh tim medis.

Usai melakukan pemakaman jenazah itu, ia selalu membakar APD yang dikenakan. Termasuk mandi sebelum pulang ke rumah.

"Ini saya lakukan sebagai antisipasi agar tidak tertular. Saya selalu berdoa agar diberi kesehatan," kata Dedy.

Penulis : Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com