Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Pertama Covid-19, Cianjur Gagal Pertahankan Zona Hijau

Kompas.com - 20/04/2020, 05:46 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Farid Assifa

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Wilayah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, tak lagi berstatus zona hijau setelah seorang pasien dalam pengawasan (PDP) terkonfirmasi positif Covid-19.

Pasien itu berinisial MM, seorang ibu rumah tangga berusia 26 tahun asal Kecamatan Cijati.

Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Cianjur Yusman Faisal menyebutkan, MM telah meninggal dunia pada 7 April 2020 setelah sempat dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Cimacan, Cianjur, dengan gejala awal sesak nafas.

"Ini merupakan kasus pertama atau kasus 01 positif corona di Cianjur. Dengan demikian, kita tak lagi berstatus zona hijau, namun kuning," kata Yusman dalam siaran pers via aplikasi perpesanan, Minggu (19/4/2020).

Baca juga: Satu PDP di Cianjur Meninggal karena Alami Sesak Napas

Disebutkan, MM positif corona berdasarkan hasil tes Labkesda Provinsi Jawa Barat terhadap sampel dahak menggunakan metode RT-PCR atau Real Time Polymerase Chain Reaction.

“Sebelum hasil ini keluar, pemulasaran dan penguburan jenazahnya telah dilakukan dengan protokol jenazah infeksius. Apalagi saat itu hasil rapid test menunjukkan reaktif," ujar dia.

Dikemukakan Yusman, MM tidak memiliki riwayat bepergian ke zona merah. Kontak tracing telah dilakukan tim medis.

"Ada enam orang yang kontak dengan MM, dan saat ini sedang diisolasi mandiri," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19  di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meninggal dunia, Selasa (7/4/2020). 

Jenazah pasien berjenis kelamin perempuan berusia 26 tahun itu telah dikebumikan di kampung halamannya di Desa Bojonglarang, Kecamatan Cijati, Cianjur.

Baca juga: Prajurit TNI Sebar 1.000 Masker di Cianjur demi Pertahankan Zona Hijau

PDP tersebut merupakan rujukan puskesmas setempat ke RSUD Sayang Cianjur.

Namun, karena ruang isolasi penuh, maka PDP dirujuk ke RSUD Cimacan, Cimacan, Cianjur.

Sebelum meninggal dunia, pasien mengeluhkan gejala sesak napas dan diduga menderita PPOK atau paru-paru obstruktif kronis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com