Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/04/2020, 21:28 WIB
Aam Aminullah,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SUMEDANG, KOMPAS.com - Kabupaten Sumedang, Jawa Barat akan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) penuh.

Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan, PSBB penuh diberlakukan agar masyarakat Sumedang disiplin.

"PSBB penuh di Sumedang. Dengan begitu akan diberlakukan di seluruh kecamatan di Sumedang. Ini agar masyarakat disiplin," ujar Dony kepada Kompas.com di PT Pos Sumedang, Sabtu (18/4/2020).

Dony menuturkan, PSBB penuh diberlakukan karena Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) tersebar di seluruh kecamatan.

"Meskipun saat ini kasus positif Covid-19 di Sumedang hanya empat orang. Tapi ODP tersebar di seluruh kecamatan. Makanya kami tidak ingin setengah-setengah," tutur Dony.

Baca juga: Bos Persib Bandung Bagikan APD untuk Tenaga Medis RSUD Sumedang

Dengan PSBB penuh, kata Dony, pengawasan dan pengetatan wilayah di 26 kecamatan se Sumedang akan mulai diberlakukan Rabu (22/4/2020) dini hari.

"Kami tidak ingin setengah-setengah, kami ingin pandemi corona ini segera berakhir di wilayah Sumedang, jadi PSBB berlaku di semua kecamatan," tutur Dony.

Dengan PSBB penuh, kata Dony, tidak akan ada lagi warga yang berkeliaran di luar rumah.

Karena pengawasan akan diperketat terhitung sejak Rabu dini hari hingga 14 hari ke depan.

"Kami minta masyarakat untuk patuh, tidak keluar rumah selain untuk keperluan yang sifatnya mendesak," sebut Dony.

Baca juga: Cerita Nelayan Muara Angke Jakarta Nekat Mudik ke Sumedang: Saya Bingung, di Kota Tak Ada Kerjaan, di Kampung Tak Punya Lahan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com