Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fenomena Cacing Tak Berhenti Keluar dari Tanah Diduga Pengaruh Disinfektan

Kompas.com - 19/04/2020, 15:08 WIB
Labib Zamani,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Fenomena keluarnya cacing dari dalam tanah di Desa Socokangsi, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, diduga karena pengaruh cairan disinfektan.

Sejak pandemi wabah virus corona atau Covid-19, banyak cairan disinfektan disemprotkan di berbagai tempat.

Cairan disinfektan itu diduga telah membuat tanah yang merupakan habitat cacing tercemar, sehingga cacing-cacing itu keluar untuk mencari perlindungan atau tempat aman.

"Karena banyak disinfektan disemprotkan di mana-mana, kesuburan tanah yang di dalam itu otomatis termasuk cacing terganggu dan keluar," kata Camat Jatinom, Rahayu saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (19/4/2020).

Baca juga: Fenomena Cacing Keluar dari Tanah dalam jumlah Banyak juga Pernah Terjadi di Yogyakarta

Cacing dalam jumlah banyak itu keluar di Desa Socokangsi pada Sabtu (18/4/2020) pagi.
Sampai sekarang cacing itu masih keluar, tetapi jumlahnya tidak banyak seperti hari sebelumnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Cacing kluar juga terjadi di daerah Socakangsi Jatinom #Klaten video @gupe502

A post shared by Klaten (@kabar_klaten) on Apr 17, 2020 at 10:19pm PDT

Rahayu meminta supaya pemerintah desa setempat untuk tidak membunuh cacing-cacing itu. Sebab, cacing bisa membantu menyuburkan tanah.

"Digiring lagi ke tempat aman jangan disemprot disinfektan," ujar dia.

Sebelumnya diberitakan, fenomena kemunculan cacing dari dalam tanah dengan jumlah yang banyak tidak hanya terjadi di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca juga: Tidak Hanya di Solo, Cacing Dalam Jumlah Banyak Juga Muncul di Klaten

Fenomena serupa ternyata juga terjadi di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Kemunculan cacing itu kemudian viral di media sosial Instagram.

Cacing-cacing itu muncul dari lahan persawahan dan pekarangan kosong yang jarang dijangkau masyarakat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com