JAKARTA, KOMPAS.com - Virus corona berimbas ke segala lini, termasuk terhadap para pedagang warung makanan.
Banyak warung makanan yang memilih tutup dan berhenti beroperasi karena sepinya pelanggan.
Salah satu warung makanan yang tutup adalah warung bubur kacang ijo atau yang biasa disingkat dengan sebutan Warung Burjo.
Baca juga: Jumlah Pasien Positif Corona di Bantul Bertambah
Warung yang identik dengan harga kantong mahasiswa dan anak kos ini memilih tutup sejak virus corona menyebar hingga ke Yogyakarta.
Anggi adalah pengusaha Warung Burjo asal Kuningan, Jawa Barat, yang berjualan di Sleman, Yogyakarta.
"Warung sudah tutup dari pas kejadian Guru Besar Universitas Gadjah Mada meninggal gara-gara corona, terus saya pulang ke Kuningan," kata Anggi saat dihubungi Kompas.com, Selasa (14/4/2020).
Baca juga: Pasien Positif Corona di Gresik Bertambah Jadi 20 Orang
Warung Burjo milik Anggi biasanya selalu ramai dikunjungi mahasiswa salah satu kampus di Sleman.
Namun, sejak virus corona menyebar hingga ke Yogyakarta, rata-rata kampus menggunakan sistem kuliah online.
Hal itu membuat sebagian mahasiswa pulang ke kampung halamannya.
Kemudian, yang lain lagi hanya berdiam di tempat kos.
"Ya sepi jadinya, ya sudah saya tutup saja warung, terus pulang. Mau bagaimana, kan sudah enggak ada yang beli. Mahasiswa sudah pada pulang ke rumahnya. Kan mereka rata-rata kos dekat sini," ujar Anggi.