Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Kunjungi Pabrik Penggilingan Padi, Bupati Luwu Utara Borong 5 Ton Beras untuk Warga

Kompas.com - 19/04/2020, 07:19 WIB
Maria Arimbi Haryas Prabawanti,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani meninjau pabrik penggilingan padi yang dikelola Gabungan Kelomok Tani (Gapoktan) Karya Tani di Desa Sukaraya Kecamatan Bone-bone, Sabtu (18/4/20).

Peninjauan itu bertujuan untuk memastikan ketersediaan pangan yang menjadi salah satu perhatian khusus di tengah pandemi Covid-19.

Bukan hanya meninjau, Indah Putri Indriani yang karib disapa IDP ini juga memborong beras yang digiling Gapoktan Karya Tani sebanyak 5 ton.

“Biaya pembelian sudah ditransfer langsung ke rekening saya melalui rekening pribadi Ibu Bupati,” kata Suswantopo selaku pemilik pabrik penggilingan padi Gapoktan Karya Tani.

Baca juga: Bupati Luwu Utara Pastikan Protokol Kesehatan Covid-19 Diterapkan Meski Tangani Bencana Alam

Menurut keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Siswanto mengatakan nantinya beras yang dibeli ibu bupati akan dibagikan ke warga.

Siswanto juga mengucapkan terima kasih atas adanya kunjungan sebagai bentuk perhatian Bupati Indah kepada Gapoktan Karya Tani dan masyarakat.

Usai mengadakan tinjauan, bupati yang tak malu disebut anak petani ini optimistis ketersediaan pangan masyarakat akan terjamin.

IDP juga menambahkan, berdasarkan data yang diterima dari Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP), Alauddin Sukri disebutkan bahwa persediaan pangan aman dalam dua bulan ke depan.

Baca juga: Di Tengah Pandemi Covis-19, Bupati Luwu Utara Saluran Bantuan PKH Rp 1,250 Miliar

“Ketersediaan pangan dari petani kita saat ini mencapai 977 ton. Apalagi kita juga belum mencapai puncak panen yang nanti baru akan masuk di pertengahan bulan April,” kata Indah.

Dengan demikian Indah menyimpulkan ketersediaan stok beras untuk pemenuhan kebutuhan pokok selama menghadapi wabah Covid-19 dipastikan aman.

Pada kesempatan tersebut, IDP juga mengadakan program pengendalian inflasi terutama saat menjelang perayaan hari besar.

Program ini dilakukan dengan memaksimalkan dua komoditas, yakni terong dan cabai yang dianggap sangat memengaruhi inflasi dan sangat bermanfaat di saat pandemi.

Baca juga: Bupati Luwu Utara Kirim Bantuan untuk 3 Kecamatan Terdampak Banjir

“Selain cabai dan terong, kami juga mendorong diversifikasi pangan seperti sagu, jagung, dan umbi-umbian," tambah IDP.

Selanjutnya dengan didampingi Kepala DKP, Indah membagikan bibit terong dan cabe ke rumah-rumah warga.

"Saat ini kami menggagas program dupoly untuk setiap rumah warga,” kata Indah.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com