Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS DAERAH

Tanggap Atasi Pandemi Covid-19 di Jabar, Ridwan Kamil Banjir Pujian

Kompas.com - 18/04/2020, 20:08 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Alia Deviani

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) menanggulangi Covid-19 menuai pujian dari sejumlah pihak.

Pasalnya, menurut pengamat politik Charta Politika Yunarto Wijaya, Pemprov Jabar berinisiatif melakukan pemeriksaan rapid test (tes masal) di tengah keterbatasan pemerintah pusat dalam menyediakan kelengkapan medis.

"Ketika contohnya ada problem tes massal yang tidak bisa dilakukan pusat karena keterbatasan fasilitas, dia (Ridwan Kamil) berinisiatif rapid test," kata Yunarto dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (18/4/2020).

Ia pun menilai, secara realistis tak ada negara yang sanggup mengatasi masalah pandemi Covid-19 secara mandiri.

Baca juga: 2.768 Usaha Pariwisata Tutup Akibat Covid-19, Pemprov Jabar Susun Strategi

Menurutnya, perlu kolaborasi serta inovasi antara pemerintah dan elemen masyarakat untuk mengatasinya.

Setelah melakukan rapid test, pemprov Jabar juga melakukan swab test secara swadaya.

"Sehingga kekurangan itu bisa diatasi karena pemerintah pusat harus mengurus 34 provinsi," ujar pria yang akrab disapa Toto itu.

Pihaknya pun memuji cara Ridwan Kamil dalam pengambilan keputusan konkret dengan tetap menjaga harmonisasi hubungan dan koordinasi dengan pemerintah pusat.

Baca juga: Hari Pertama PSBB di Bodebek, Pemprov Jabar Salurkan 5.000 Paket Bansos

"Emil (Ridwan Kamil) tidak ada dalam pusaran ingin membenturkan dirinya dengan pusat. Tapi kemudian menunjukan harmonisasi, saling melengkapi,” kata Toto.

Menurutnya, banyak langkah Ridwan Kamil yang patut diapresiasi dan menunjukan kualitas yang berbeda.

Langkah Ridwan Kamil menggerakkan sejumlah industri di daerah untuk memenuhi kebutuhan masker dinilai sebagai langkah besar dalam membantu pemerintah pusat dan masyarakat.

“Itu simbolisasi yang konkret. Emil dalam hal ini bisa dianggap sebagai role model dari kepala daerah yang ada menunjukan kapasitas dalam sebuah krisis,” jelasnya.

Baca juga: 27.000 KK Warga Bekasi Terdampak PSBB Dapat Bansos Rp 500.000 dari Pemprov Jabar

Ia pun berpendapat, dengan langkah progresif yang sudah dilakukan, seperti memetakan peta sebaran dan menyinkronkan data lewat Pikobar, Ridwan Kamil hanya menyisakan sedikit pekerjaan rumah (PR).

Selain itu, Emil juga membeli alat rapid test dan PCR secara mandiri. Bisa dibilang, ia telah mengeluarkan bantuan sosial dengan angka paling besar di antara provinsi lain.

“PR-nya tinggal koordinasi dengan bupati walikota. Karena kewenangan anggaran dan distribusi di lapangan tetap harus menggunakan perangkat yang dimiliki bupati walikota," imbuh Toto

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com