Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Banyumas, 30 Orang Terkait Klaster Ijtima Ulama Jalani Rapid Test, Hasilnya Reaktif

Kompas.com - 18/04/2020, 11:39 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, melakukan rapid test corona (Covid-19) terhadap 192 orang yang terkait dengan acara ijtima ulama di Gowa Sulawesi Selatan.

Bupati Banyumas Achmad Husein menyampaikan, rapid test dilakukan terhadap sekitar 61 peserta ijtima ulama asal Banyumas dan 131 orang lainnya yang pernah kontak erat dengan yang bersangkutan.

"Semalam 192 kita rapid test, 61 ini induknya, kemudian cabang-cabangnya, artinya anak-anaknya, tetangganya. Total 30 orang (hasilnya reaktif), ini rapid test, bukan swab," kata Husein, Sabtu (18/4/2020).

Baca juga: Hasil Rapid Test Eks 16 Peserta Ijtima Ulama Gowa Asal Banjarnegara Reaktif

Menurut Husein 30 orang tersebut tersebar di beberapa wilayah. Sebanyak 10 orang di antaranya merupakan waga Kober, Kecamatan Purwokerto Barat, Kabupaten Banyumas.

"30 orang ini sudah dibawa ke rumah sakit semua untuk menjalani serangkain tes kesehatan. Apabila kondisi kesehatannya baik, mereka akan dipindahkan ke tempat karantina (milik pemkab)," ujar Husein.

Husein mengatakan, hingga saat ini masih ada sekitar 18 orang terkait ijtima ulama yang belum menjalani rapid test.

Gugus Tugas akan bergerak cepat untuk melacak keberadaan orang-orang yang terkait dengan ijtima ulama.

Baca juga: 2 Peserta Itjima Ulama Asal Banyumas Positif Covid-19, 38 Peserta Lainnya Jalani Rapid Test

Sementara itu, melalui video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Husein meminta masyarakat tidak perlu panik.

"Ini nanti jangan menjadikan salah persepsi, maka menjadi panik. Rapid test itu indikator, masyarakat tidak usah panik, karena ini masih dalam koridor yang dapat kami tangani dengan baik," jelas Husein.

Berdasarkan teori ilmu kesehatan, kata Husein, para peserta ijtima ulama semestinya telah melewati masa inkubasi. Pasalnya mereka kembali ke Banyumas antara tanggal 14 hingga 15 Maret lalu.

"Seharusnya sudah sembuh 30 Maret, kalau diswab (sekarang) kemungkinan negatif. Virusnya sudah tidak ada, tapi antibodinya masih ada sampai 30 hari, ini menjadikan rapid test positif," kata Husein.

Diberitakan sebelumnya, rapid test dilakukan karena dua peserta ijtima telah terkonfirmasi positif Covid-19.

Satu orang asal Patikraja lebih dahulu dirawat di RSUD Margono Soekarjo. Sedangkan satu orang lainnya berasal dari Kober, Purwokerto Barat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com