Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Pertama PSBB, Pengendara yang Masuk Pekanbaru Tak Dicek Suhu Tubuh

Kompas.com - 17/04/2020, 22:14 WIB
Idon Tanjung,
Farid Assifa

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Pemeriksaan kendaraan dilakukan di seluruh pintu masuk Kota Pekanbaru, Riau, pasca-pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam rangka memutus rantai penyebaran virus corona (Covid-19), Jumat (17/4/2020).

Salah satu pemeriksaan kendaraan dilakukan di perbatasan Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar di jalan lintas Riau-Sumbar. 

Petugas di sini mendirikan sebuah pos di pinggir jalan untuk pemeriksaan pengendara.

Sejak tadi pagi, petugas gabungan dari kepolisian, TNI, Satpol PP, dan Dinas Perhubungan dari Kota Pekanbaru memeriksa setiap pengendara yang masuk ke ibu kota Provinsi Riau tersebut.

Baca juga: Hari Pertama PSBB di Pekanbaru, Mobil dan Motor Diperiksa di Pintu Masuk

Dari pengamatan Kompas.com, di pintu masuk lintas barat ini petugas hanya memeriksa pengendara mengenai kelengkapan masker dan jarak penumpang kendaraan.

Bagi pengendara yang tidak memakai masker tidak boleh masuk ke kota dan disuruh balik kanan.

Namun, petugas tidak memeriksa suhu tubuh pengendara maupun penumpang.

Menurut petugas yang melakukan pemeriksaan di lokasi, alat pengecek suhu tubuh belum tersedia. 

"Pemeriksaan suhu tubuh nanti ada. Cuma sekarang alatnya belum ada. Nanti akan datang," kata Komandan Koramil 06/Sukajadi, Kodim 0301/Pekanbaru, Kapten Kavaleri Agus Syam saat diwawancarai Kompas.com, Jumat.

Dia mengatakan, pengecekan suhu tubuh memang perlu dilakukan dalam mencegah penyebaran Covid-19.

"Kalau suhu tubuhnya tinggi, kita lakukan pemeriksaan lanjutan," ujar Agus.

Untuk saat ini, sebut dia, pemeriksaan dilakukan terhadap pengendara yang masuk Kota Pekanbaru dan tidak menggunakan masker serta tidak melakukan jarak penumpang.

Pemeriksaan dilakukan setiap kendaraan yang melintas ke arah kota, baik kendaraan umum maupun pribadi. 

"Kalau tidak pakai masker kita suruh balik atau mencari masker dulu sebelum masuk ke kota," kata Agus.

Pemeriksaan ini diharapkan mampu menyadarkan masyarakat agar menggunakan masker saat berada di luar rumah. Selain itu, juga menjaga jarak atau social distancing.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com