Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga NTT Terancam Terdampar di Pelabuhan Jika Tak Diizinkan Masuk

Kompas.com - 17/04/2020, 20:14 WIB
Idham Khalid,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan Nusa Tenggara Barat (NTB) Bayu Windya memprediksi, akan banyak warga dari Nusa Tenggara Timur (NTT) yang bakal terdampar di pelabuhan yang berada di NTB, karena tidak diizinkan pulang oleh pihak pemprov dan pemkab setempat.

"Gelombang kepulangan warga NTT akan dimulai beberapa hari terakhir ini, sayangnya mereka ditolak pulang oleh pemprov dan pemkabnya, bisa-bisa terdampar di NTB," kata Bayu, kepada Kompas.com, Jumat (17/4/2020).

Baca juga: Cari Sopir yang Bawa Penumpang Covid-19, NTT Koordinasi dengan Menkes Timor Leste

Dia menyebut, akan ada ratusan penumpang dari warga NTT yang akan terdampar di Lombok dan di Sumbawa, jika pihak Pemprov NTT dan Pemkab Waingapu tidak menerima warganya.

"Sekitar ratusan orang mungkin ada yang akan terdampar, sekarang ini sudah ada calon penumpang 40 orang, belum hari-hari berikutnya," kata Bayu.

Puluhan orang warga NTT tersebut merupakan calon penumpang menuju Kabupaten Waingapu, yang sebelumnya telah sandar di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat.

Namun, KM Egon dari NTT yang dijadwalkan tangggal 18 April besok menuju Waingapu hanya ingin mengangkut logistik saja dan tidak mau mengangkut penumpang, karena tidak dapat izin dari pemda.

Baca juga: Gubernur Viktor Larang Bupati di NTT Umumkan Hasil Rapid Test

Kebanyakan dari mereka baru pulang dari tanah rantauan yang sebagian besar dari Pulau Jawa.

Bayu menyarankan, Pemprov NTT harus mengumumkan ke pada warganya agar dapat berdiam diri di lokasi rantauan untuk sementara waktu, samapai waktu dapat normal kembali.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com