Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dugaan Penyebab Patung Dewa Berukuran Raksasa di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban Roboh

Kompas.com - 17/04/2020, 16:19 WIB
Hamzah Arfah,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Material patung Kong Co Kwan Sing Tee Koen setinggi 30 meter lebih yang berada di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban, tiba-tiba roboh dan hanya menyisakan kerangka serta bagian pedang saja, Kamis (16/4/2020) kemarin.

Ketua Umum Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Kwan Sing Bio Tuban Gunawan Putra Wirawan mengatakan, kejadian tersebut diprediksi lantaran faktor alam yang terjadi di wilayah Tuban dan sekitarnya akhir-akhir ini.

"Dalam seminggu terakhir ini kan intensitas hujan cukup lumayan ya, anginnya juga lumayan kencang juga, mungkin itu faktor yang berpengaruh," ujar Gunawan, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/4/2020).

Baca juga: Patung Raksasa di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban Roboh, Tak Ada Korban Jiwa

Meski rontok dan hanya menyisakan bagian kerangka serta pedang, reruntuhan material patung yang sempat diresmikan pada 2017 ini tidak sampai menyebabkan korban jiwa.

Sebab, di satu sisi, aktivitas peribatan yang berada di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban juga sedang ditutup untuk menghindari dan mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).

"Kami sudah hubungi pihak yang membangun patung, beliau juga sudah tahu jika patung rontok. Tapi, karena adanya virus corona ini, beliau belum bisa datang ke Tuban. Orang Surabaya," ujar dia.

Gunawan menyatakan, tidak mengetahui secara pasti, dari bahan material apa saja patung tersebut dibuat.

Karena menurutnya, semua pengerjaan maupun pemilihan bahan material dilakukan oleh kontraktor tersebut.

Baca juga: Detik-detik Patung Raksasa di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban Roboh

"Jadi mulai desain hingga material sampai pengerjaan, itu dilakukan oleh beliau. Bukan perusahaan besar, orang pribadi, masih teman sendiri," ucap dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, patung raksasa tersebut mulai dibangun pada 2016 dan diresmikan pada Juni 2017 oleh mantan Ketua MPR Zulkifli Hasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com