Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sniper KKB Tewas Tertembak, TNI-Polri Amankan Senjata SS1 dan 17 Peluru

Kompas.com - 17/04/2020, 13:50 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Aparat gabungan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri berhasil menembak mati Menderita Walia, penembak jitu atau sniper dari kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Lekagak Telenggen.

Selain itu, aparat keamanan juga berhasil merampas senjata api laras panjang jenis SS1 yang digunakan Menderita.

"Turut diamankan 1 buah magasin SS1 beserta 17 butir amunisi kaliber 5,56 mm," ujar Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw, Kamis (16/4/2020).

Baca juga: 300 Siswa Sekolah Polisi di Sukabumi Akan Tes Swab

Menurut Paulus, senapan dengan nomor JAT.695381 ini merupakan hasil rampasan di Pos Polisi Kulirik, Puncak Jaya, pada 4 Januari 2014.

Kondisi senjata tersebut, menurut Paulus, terlihat sangat terawat, bersih, dan tanpa cacat.

Sementara itu, Menderita dilaporkan tertembak saat terjadi kontak senjata di Gunung Botak, Distrik Tembagapura, Mimika, Jumat (10/4/2020).

"Saudara Menderita ini dikenal sebagai sniper di kelompok Lekagak Talenggeng," kata Kapolda didampingi Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab di Aula Mako Brimob Yon B.

Senjata KKB yang berhasil dirampas

Ilustrasi penembak runduk.SHUTTERSTOCK Ilustrasi penembak runduk.

Paulus mengatakan, sejak Maret hingga April 2020, aparat telah berhasil menembak tujuh anggota KKB dalam sejumlah insiden kontak senjata di Kabupaten Mimika.

Pertama, empat KKB tewas dalam kontak senjata dengan Satgas TNI-Polri di di daerah Wini, Distrik Tembagapura, pada 15 Maret 2020.
Tiga pucuk senapan laras panjang jenis AR 15, AK 47, dan Thompson, disita dari tangan KKB.

Senjata itu merupakan rampasan dari sejumlah pos dan polsek.

Paulus menjelaskan, senjata jenis AR 15 dirampas KKB saat menyerang Polsek Pirime pada 27 November 2012.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com