KUPANG, KOMPAS.com - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat mengingatkan kepala daerah tak hanya fokus menangani kasus virus corona baru atau Covid-19.
Kepala daerah juga diminta menangani kasus demam berdarah dengue (DBD), kemiskinan, dan gagal panen.
Hal itu disampaikan saat menggelar rapat kerja telekonferensi dengan para bupati dan wali kota seluruh NTT di ruang rapat Kantor Gubernur Sasando, Kamis (16/4/2020).
Menurut Viktor, DBD juga merupakan salah satu penyakit yang harus diwaspadai karena telah merenggut puluhan nyawa di NTT.
Baca juga: Gubernur Viktor Larang Bupati di NTT Umumkan Hasil Rapid Test
"Bukan hanya corona, tapi kita juga alami masalah serius yakni soal DBD," kata Viktor.
Pemerintah Provinsi NTT, kata Viktor, telah mencegah penyebaran virus corona baru atau Covid-19 sesuai protokol kesehatan yang diterapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Tapi, jangan sampai perhatian yang tertuju kepada penanganan virus corona itu justru membuat pemerintah dareah lupa dengan DBD.
Sebab, jumlah kasus DBD terus bertambah di NTT. Para wali kota dan bupati diminta serius menangani kasus DBD.
"Karena menurut saya sangat berbahaya di NTT. Karena menjadi perhatian kita bersama, jangan sampai serius urus corona kemudian kita tinggalkan DBD," kata Viktor.