Ribuan Sopir hingga Tukang Becak Dilatih Pencegahan Covid-19, Diberi Rp 600.000 Per Bulan

KARAWANG, KOMPAS.com - Sebanyak 1.126 sopir, kernet, tukang ojek, dan rukang ojek di Karawang akan dilatih tata cara pencegahan Covid-19 selama tiga bulan ke depan.

Mereka juga diberi insentif sebesar Rp 600.000.

Kasat Lantas AKP Bima Gunawan Jauharie mengatakan, pelatihan itu merupakan program Polri Peduli Keselamatan dari Korlantas. Tujuannya untuk memberikan pemahaman mengenai bahaya dan tata cara pencegahan Corona Virus Disease-2019 (Covid-19).

"Di Karawang ada sebanyak 1.126 sopir, kernet supir bus, travel, angkutan kota, tukang ojek, tukang becak yang akan mengikuti pelatihan selama tiga bulan ke depan," ujar Bima melalui telepon, Jumat (17/4/2020).

Pelatihan tersebut ini berlangsung dari April hingga Juni.

Baca juga: Cerita Bupati Karawang Sembuh dari Corona, Banyak Makan Buah dan Sayur, Baca Buku, hingga Tetap WFH

Untuk bulan pertama, peserta diberi pengetahuan bahaya Covid-19. Pelatihan ini melibatkan tim ahli dari Dinas Kesehatan atau dokter kesehatan Polres Karawang.

Kemudian bulan kedua, mereka dilatih safety riding dan safety driving.

Sedangkan di bulan ketiga, mereka diberikan pemahaman tentang etika pelayanan terhadap penumpang, baik penumpang bus, angkot, atau ojek pangkalan.

Ada insentif Rp 600.000 per bulan

Pelatihan ini, kata dia, menindaklanjuti instruksi Mabes Polri terkait program Polri peduli keselamatan dalam rangka pencegahan Covid-19.

Kegiatan ini berpusat di Mabes Polri. Akan tetapi, untuk pelaksanaannya kembali ke masing-masing polres di daerah.

Selain dilatih, mereka yang terdata juga diberi insentif sebesar Rp 600.000 per bulan selama pelatihan. Pemberian intensif langsung dari Mabes Polri.

"Insentif ini dicairkan melalui bank yang telah bekerjasama," kata dia.

Baca juga: Bupati Karawang Cellica Usul PSBB Diperluas hingga Karawang