Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 9 Klaster Penyebaran Covid-19 di Banyumas, Semua dari Luar Daerah

Kompas.com - 17/04/2020, 09:08 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tengah melakukan tracing di sembilan lokasi di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang jadi klaster penyebaran virus corona.

Klaster tersebut yaitu Kelurahan Purwokerto Lor Kecamatan Purwokerto Timur, Kelurahan Sumampir Kecamatan Purwokerto Utara, Desa Kracak Kecamatan Ajibarang, Desa Kemiri Kecamatan Sumpiuh, Desa Batuanten Kecamatan Cilongok.

Kemudian Kelurahan Karangklesem Purwokerto Selatan, Kelurahan Arcawinangun Kecamatan Purwokerto Timur, Kelurahan Berkoh Kecamatan Purwokerto Selatan dan Kelurahan Kober Kecamatan Purwokerto Barat.

"Klaster Purwokerto Lor, Sumampir, Kracak, Kemiri, Batuanten sudah di tracing, Insyaallah sudah tidak berkembang lagi. Klaster Karangklesem sudah mengisolasi diri. Kita temukan ada satu, tapi di Cilacap. Kita tracing Insyaallah tidak berkembang," jelas Bupati Banyumas Achmad Husein, melalui video yang diunggah di akun Instagramnya, Kamis (16/4/2020).

Baca juga: Alasan Polisi Tak Tahan Tersangka Penolakan Pemakaman Jenazah Covid-19 di Banyumas

Tiga klaster paling baru ditemukan ada di Kelurahan Arcawinangun Kecamatan Purwokerto Timur, Kelurahan Berkoh Kecamatan Purwokerto Selatan dan Kelurahan Kober Kecamatan Purwokerto Barat.

"Arcawinangun ditemukan empat orang yang menjadi pasien dalam pengawasan (PDP) positif. Sudah di-tracing dan diisolasi di tempat karantina. Klaster ini masih bisa berkembang lebih lanjut," papar Husein.

Klaster berikutnya di Kelurahan Berkoh, kata Husein, juga ditemukan empat orang positif terinfeksi Covid-19 yang telah diisolasi.

Baca juga: Tersangka Kasus Penolakan Pemakaman Jenazah Covid-19 di Banyumas Bisa Bertambah

Namun, klaster ini kemungkinan masih bisa berkembang.

"Untuk klaster Kelurahan Kober memang karena perkampungan dan juga jemaah di sebuah tempat ibadah, maka berkembang menjadi banyak. Ini yang masih terbuka lebar," jelas Husein.

Penyebaran klaster Kober, kata Husein, berasal dari salah satu warga yang mengikuti Ijtima Ulama di Gowa, Sulawesi Selatan, beberapa waktu lalu.

Hingga hari ini, total kasus terkonfirmasi positif di Banyumas sebanyak 11 orang, dengan rincian tujuh orang dirawat, dua orang sembuh dan dua orang meninggal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com