Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Tertahan di Pelabuhan Sape NTB, Ratusan Penumpang Tujuan Labuan Bajo Lanjutkan Perjalanan

Kompas.com - 16/04/2020, 14:09 WIB
Nansianus Taris,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Ratusan penumpang yang ingin menuju Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) sempat tertahan di Pelabuhan Sape, NTB, Rabu (15/4/2020). 

Ratusan penumpang asal Flores, NTT itu tertahan karena Pemerintah Provinsi NTT melarang kapal penumpang bersandar di pelabuhan selama pandemi virus corona baru atau Covid-19.

Salah satu penumpang yang tertahan di Pelabuhan Sape, Ferdinandus mengatakan, ratusan penumpang akhirnya diberangkatkan Kamis pagi. 

"Puji Tuhan, semua sudah diberangkatkan pagi ini, tanpa ada pengecualian. Kami berlayar menggunakan kapal feri," kata Ferdinandus saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/4/2020).

Baca juga: 7 Mahasiswa Positif Corona di Timor Leste Pulang Lewat NTT, Sempat Belanja di Kupang

Saat bertolak dari Bali, kata Ferdinandus, seluruh penumpang tak tahu ada larangan kapal penumpang berlabuh di pelabuhan NTT.

Seluruh penumpang kaget saat mendapatkan informasi itu di Pelabuhan Sape, NTB.

"Di Pelabuhan Sape, pihak ASDP menyampaikan kapal feri tujuan Labuan Bajo tidak menerima penumpang. Kecuali kalau ada perintah mengangkut sembako. Kami kaget sekali. Dari Bali kami tidak mengetahui ini," tutur Ferdinandus.

Kemarin, kata dia, ada beberapa penumpang yang nekat berlayar ke Labuan Bajo menggunakan perahu motor milik nelayan.

Hal itu dilakukan karena belum ada kepastian dari pihak ASDP.

Ia mengaku bersyukur karena seluruh penumpang bisa melanjutkan perjalanan ke Labuan Bajo.

"Terima kasih semua pihak yang telah membantu kami dengan caranya masing-masing. Akhirnya kami bisa lanjutkan perjalanan menuju kampung halaman," ungkap Ferdinandus. 

Baca juga: Dampak Corona, 180 Perusahaan Tutup dan 11.000 Pekerja Dirumahkan di NTB

Menurut Ferdinandus, sebanyak 122 warga Flores NTT sempat tertahan di Pelabuhan Sape, NTB.

Rinciannya, sebanyak 35 warga Manggarai, 31 warga Manggarai Barat, 30 warga Manggarai Timur, satu warga Nagekeo, dan 25 warga Ende.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com