Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ombudsman NTT: Warga Mengeluh Biaya Pemeriksaan Diagnosa Covid-19 Mahal

Kompas.com - 15/04/2020, 21:54 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), menerima keluhan dari masyarakat di wilayah itu soal mahalnya biaya pemeriksaan kesehatan untuk mendiagnosa Covid-19.

Hal itu disampaikan Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi NTT Darius Beda Daton, saat dihubungi Kompas.com, melalui sambungan telepon, Rabu (15/4/2020) malam.

Darius menuturkan, biaya pemeriksaan yang mahal itu terjadi di sejumlah rumah sakit di Kota Kupang.

Baca juga: Bawa Penumpang Positif Covid-19, Sopir Mobil Rental di NTT Dicari

"Ini sangat membebankan masyarakat, karena biaya pemeriksaan kesehatan untuk diagnosa Covid-19 totalnya berkisar di atas Rp 400.000," ungkap Darius.

Akibatnya, lanjut Darius, masyarakat akan malas memeriksa kesehatan di rumah sakit yang biayanya mahal itu.

Dia menyebut, mahalnya biaya pemeriksaan kesehatan tersebut akibat banyaknya jenis pemeriksaan seperti pendaftaran, pemeriksaan kesehatan fisik, pemeriksaan darah lengkap hingga PCR.

Sedangkan untuk alat rapid test maupun swab tenggorok tidak dikenakan biaya.

"Tetapi kalau jenis pemeriksaan dengan total biaya seperti ini tentu membebankan masyarakat kita," kata Darius.

Baca juga: Kontak dengan Pasien Positif Corona, Pasutri di NTT Jalani Tes Swab

Karena itu, kata Darius, Ombudsman meminta pihak Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 NTT agar melakukan koordinasi dengan rumah sakit rujukan maupun rumah sakit second line guna memastikan terselenggaranya pelayanan permintaan rapid test yang mudah dijangkau masyarakat.

"Kami berharap, pemerintah daerah bisa memperhatikan ini," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com