Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diminta "Social Distancing", Pemuda di Palembang Malah Rencanakan Tawuran

Kompas.com - 13/04/2020, 16:59 WIB
Aji YK Putra,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Sebanyak 11 pemuda di Kota Palembang, Sumatera Selatan, tidak mematuhi imbauan dari pemerintah setempat untuk melakukan social distancing demi mencegah penyebaran virus corona.

Sebab, para pemuda ini malah berkumpul dan akan melakukan tawuran antar geng di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Ilir Timur II, Palembang, Senin (13/4/2020).

Para pemuda tersebut kini diamankan oleh pihak kepolisian dari Polrestabes Palembang, lantaran membuat warga sekitar resah.

Baca juga: 3 Pasien Corona di Sumsel Sembuh, Dokter Gunakan Resep Ini

Kapolrestabes Palembang Kombes Anom Setyadji mengatakan, tawuran antar geng itu bermula saat kelompok pemuda ini terlibat selisih paham di media sosial.

Selanjutnya, para pemuda tersebut berkumpul dan hendak menyerang kelompok pemuda yang dinilai mengejek mereka.

Adapun 11 pelajar tersebut memiliki usia yang berbeda-beda. Remaja yang paling muda berusia 13 tahun, sementara yang tertua berusia 20 tahun.

"Mereka tidak menghiraukan agar tidak berkumpul, malah tawuran. Motifnya karena saling ejek antar kelompok mereka," kata Anom saat gelar perkara, Senin.

Baca juga: Warga Agam Kembalikan Beras Bantuan Terkait Covid-19, Ini Sebabnya

Anom mengatakan, polisi mengamankan barang bukti berupa senjata tajam jenis pedang dan golok yang akan digunakan untuk tawuran.

Selain itu, tiga unit ponsel yang digunakan untuk mengumpulkan massa juga disita oleh polisi.

 "Walaupun semuanya di bawah umur, tetap kita proses, karena sudah meresahkan warga. Kita imbau kepada orangtua juga untuk menjaga anak-anak mereka, jangan sampai berkumpul apalagi sampai tawuran seperti ini," kata Anom.

Baca juga: PSBB di Tangerang dan Tangsel Mulai 18 April 2020

Sementara itu, pengakuan dari RF salah satu pemuda yang diamankan, mereka belum sempat melakukan tawuran, lantaran polisi lebih dulu datang.

RF pun mengaku hanya mengikuti temannya untuk berkumpul dan membahas mengenai kelompok mereka yang diejek melalui media sosial.

"Awalnya ada teman yang terlibat saling ejek usai main bola di TKP dan berlanjut ke medsos sehingga terjadi rencana tawuran. Kami belum sempat tawuran," kata RF.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com