Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Pandemi Corona, Wagub Jabar Larang Masyarakat Mudik dan Piknik

Kompas.com - 13/04/2020, 06:28 WIB
Irwan Nugraha,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, meminta semua masyarakat Jawa Barat untuk tidak mudik dan piknik atau berlibur jelang memasuki bulan puasa sekitar dua pekan lagi.

Keterlibatan dan kedisiplinan masyarakat selama ini dinilai krusial dalam menanggulangi dan mencegah penyebaran Covid-19 di Jawa Barat (Jabar).

Salahsatunya dengan menerapkan physical maupun social distancing, masyarakat berkontribusi besar memutus mata rantai penyebaran.

"Pola hidup bersih dan sehat, diam di rumah, cuci tangan dengan benar, social distancing, tidak boleh mudik dan piknik apalagi sekarang menjelang memasuki bulan puasa," jelas Uu kepada Kompas.com lewat sambungan telepon WhatsApp, Senin (13/4/2020) pagi.

Baca juga: Wagub Jabar Minta Pesantren Salafiyah Tidak Diliburkan, Ini Alasannya

"Jangan kumpul dengan banyak orang, ini merupakan benteng yang sangat diandalkan dalam memutus rantai penyebaran Covid-19." 

Uu menambahkan, penanggulangan Covid-19 yang meluas pun menuntut pendekatan luar biasa dari semua pihak. 

Mulai dari BUMD, mahasiswa, perusahaan swasta, sampai organisasi masyarakat (ormas), harus terlibat dengan kendali tertinggi berada di Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Jabar.

Baca juga: Bupati Karawang Cellica Usul PSBB Diperluas hingga Karawang

Imbau warga patuhi social dan physical distancing

Uu pun mengimbau masyarakat untuk mengikuti semua imbauan pemerintah, terutama soal larangan mudik dan piknik.

Kesadaran masyarakat untuk tidak mudik menjadi hal sangat penting saat ini untuk mempersempit ruang gerak Severe Acute Respiratory Syndrome Virus (SARSCov-2), penyebab Covid-19.

"Dalam penanggulangan Covid-19, pemerintah ingin seluruh masyarakat ikut andil dari mulai kiai, relawan-relawan, dan sekarang Pak Sekda atas nama pemerintah (provinsi) minta bantuan kepada organisasi masa yang punya legalitas, supaya benteng pencegahan Covid-19 tidak jebol. Kita kuat karena bersama," kata Uu.

Apalagi Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar saat ini mempraktikan konsep Penthahelix dengan menggandeng lima unsur, yaitu ABCGM (Akademisi, Bisnis, Community, Government, dan Media), dalam setiap proses dan kegiatan pembangunan.

Baca juga: Sederet Fakta 5 Daerah di Jabar Ajukan Status PSBB...

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com