Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penambang Batu Bara Ilegal di Kaltim Diduga Manfaatkan Wabah Virus Corona

Kompas.com - 08/04/2020, 19:14 WIB
Zakarias Demon Daton,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com – Wabah virus corona tampaknya dimanfaatkan oleh sejumlah penambang batu bara ilegal di Taman Hutan Raya (Tahura) Bukit Soeharto, Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur (Kaltim).

Ketika sebagian polisi hutan kembali ke rumah untuk menekan penyebaran virus corona, penambang liar justru makin gencar beroperasi.

“Mereka (penambang ilegal) itu memanfaatkan situasi ketika imbauan semua orang diminta tinggal di rumah karena virus corona, mereka mulai beraksi,” ungkap Kepala UPTD Tahura Bukit Soeharto Dinas Kehutanan Kaltim, H Rusmadi, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (8/4/2020).

Baca juga: Kesal Aktivitas Tambang Batu Bara Ilegal, Warga Bakar Eksavator Penambang

Rusmadi menerangkan, sudah berkali-kali merazia penambang ilegal yang ada di kawasan bibir Waduk Samboja, Bukit Soeharto.

Bahkan dalam razia itu, timnya kadang menyita beberapa peralatan tambang, seperti bahan bakar minyak. Namun penambang liar tetap saja beroperasi.

“Jadi kucing-kucingan sama petugas. Kalau petugas kami patroli mereka enggak tambang. Begitu kami sudah enggak patrol mereka beraksi lagi. Sekarang musim corona, tak ada petugas ke lapangan, kesempatan mereka menambang,” jelas dia.

Pertambangan ilegal kembali terungkap pada Selasa (31/3/2020). Puluhan warga Desa Karya Jaya yang tinggal dekat Waduk Samboja geram dan menggerebek aktivitas tersebut.
Karena tersulut emosi, mereka membakar satu unit eskavator.

Baca juga: Walhi Minta Polisi Bebaskan Nelayan Penolak Tambang Pasir di Lampung

Kini polisi sedang menelusuri biang di balik penambangan ilegal itu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com