Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski Merugi karena Sepi, Sriwijaya Air Tetap Layani Rute Natuna-Batam

Kompas.com - 08/04/2020, 18:41 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

NATUNA, KOMPAS.com – Sampai saat ini masalah tranfortasi yang ada di Kabupaten Natuna, Kepulauan Raiu (Kepri) tidak bisa terselesaikan dengan baik.

Seperti yang dilakukan maskapai Sriwijaya Air yang saat ini mulai melakukan pengurangan jadwal penerbangan.

Marketing Sriwijaya Air Natuna, Dwi Angkasa membenarkan adanya pengurangan jadwal perbangan Sriwijaya Air ke Natuna.

Kendati demikian, Dwi mengakui pengurangan frekuensi jadwal penerbangan ini merupakan alasan prioritas kesehatan, guna mecegah penyebaran virus corona atau Covid-19 yang sedang mewabah di Indonesia, terlebih Kepri.

"Sekarang hanya satu kali dalam seminggu penerbangan antara Batam – Natuna dan sebaliknya," kata Dwi melalui telepon, Rabu (8/4/2020).

Baca juga: Ringankan Dampak Corona, Bupati Natuna Tangguhkan Angsuran Pinjaman Koperasi hingga 30 April 

Dwi mengaku bahwa pilihan tetap melayani penerbangan dalam kondisi seperti ini memang sulit untuk Sriwijaya Air, namun hal ini harus tetap diambil supaya kebutuhan transportasi di Natuna tetap terpenuhi.

"Kami mempunyai dua alasan prioritas, saya sampaikan waktu breafing di Group Sriwijaya, yang pertama prioritas kesehatan dengan opsi kami berhenti sejenak tidak usah terbang dan Yang kedua adalah prioritas kegiatan, dengan opsi kami terbang satu kali seminggu supaya tetap berjalan semua kebutuhan ekonomi dan transportasi di Natuna," kata Dwi.

Berdasarkan berbagai pertimbangan, akhirnya pihak maskapai mengambil opsi untuk tetap melayani penerbangan dengan satu kali dalam seminggu yaitu setiap hari Rabu, meski secara komersil mengalami kerugian.

“Penumpang saat ini turun drastis kurang lebih 80 persen, hari ini saja hanya 22 penumpang dari kapsitas pesawat sebanyak 118 penumpang," jelas Dwi.

Baca juga: Wali Kota Batam Minta Pengusaha Garmen Produksi Masker Kain untuk Warga

Terkait rencana pemerintah untuk membatasi sarana transortasi dari luar Natuna, Dwi menilai dalam penerapan sistem Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) sekalipun untuk moda transportasi di bandara tetap berjalan.

“Dalam penerapan keamanan dan protokol kesehatan, maskapai kami hanya pihak kedua, yang mempunyai kewenangan regulator dan operator tetap berada dipihak otoritas bandara,” pungkas Dwi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com