BANDUNG, KOMPAS.com - Virus corona atau Covid-19 yang mewabah di Indonesia berdampak pada perekonomian di bidang pariwisata, salah satunya di Jawa Barat.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan, dampak tersebut terlihat dari okupansi hotel yang kini kian menurun, hingga menyentuh angka 5-15 persen penurunan.
Hal tersebut terungkap dari pertemuan melalui video conference dengan sejumlah Dinas Budaya dan Pariwisata kabupaten/kota se-Jawa Barat.
Baca juga: Siapkan Rp 10 Miliar, Pemkab Garut Akan Lunasi Utang Warga di Rentenir
"Memang untuk okupansi hotel sudah turun, sudah hampir 5 persen, sudah turun banyak, yang biasanya 50 persen, ini sekarang sudah di bawah okupansinya, 5-15 persen," kata Dedi saat ditemui di Polrestabes Bandung, Rabu (8/4/2020).
Menurut Dedi, ada sekitar 575 hotel di Jabar yang melakukan penutupan sementara, di tengah pandemi virus corona ini.
Hal ini berimbas pada ribuan karyawan hotel yang terpaksa harus dirumahkan.
"Perhotelan di Jabar saja hampir 575 hotel tutup dengan sendirinya, bukan bangkrut, karena market-nya enggak ada. Kemudian juga karyawannya hampir 25.000 itu dirumahkan. Belum ada PHK," kata Dedi.
Baca juga: Ridwan Kamil Sebut 5 Daerah di Jabar Ajukan Status PSBB
Tak hanya itu, sebagian besar destinasi wisata hingga tempat-tempat hiburan di Jawa barat sudah dilakukan penutupan sementara, hingga kondisi telah dinyatakan aman.