Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Jam Hilang, Bocah 4 Tahun Ditemukan Tewas di Kolong Rumah Tetangga

Kompas.com - 07/04/2020, 17:28 WIB
Oryza Pasaribu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SIBOLGA, KOMPAS.com - Warga Kecamatan Sibolga Kota, Kota Sibolga, Sumatera Utara (Sumut), dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat bocah pada Senin (6/4/2020) malam.

Mayat bocah yang diketahui masih berumur empat tahun sembilan bulan itu, ditemukan dalam kondisi terapung di laut, di kolong rumah warga.

Kapolres Kota Sibolga AKBP Triyadi menyampaikan keterangannya melalui Kassubag Humas Polres Kota Sibolga Iptu R Sormin.

Ia mengatakan, pihaknya menerima laporan ada penemuan tubuh seorang bocah perempuan yang sudah dalam keadaan meninggal dunia, dengan kondisi terapung di laut.

"Korban merupakan balita perempuan, ditemukan dengan kondisi telungkup dan terapung di laut dalam keadaan sudah meninggal dunia," ujar Sormin lewat pesan singkatnya kepada Kompas.com, Selasa (7/4/2020). 

Baca juga: Penganiayaan Satu Keluarga Berujung Bocah 4 Tahun Tewas, Polisi Tunggu Keterangan Ibu Korban yang Masih Kritis

Korban, kata Sormin, ditemukan persis di kolong rumah warga yang masih berdekatan dengan kediaman korban di Gang Soarna, Kelurahan Pasar Belakang, Kota Sibolga.

Cerita Sormin, Senin (6/4/2020) sekitar pukul 15.00 WIB, korban diketahui masih bermain sambil mandi hujan di dekat kediamannya.

Kemudian sekitar pukul 16.00 WIB, Sinta (33) ibu korban baru merasa kehilangan dan mencari-cari korban.

Merasa panik, Sinta dibantu warga sekitar melakukan pencarian ke rumah-rumah warga sekitar.

Baca juga: Bocah 4 Tahun Hilang Secara Misterius dari PAUD, Polisi Gelar Pencarian

Setelah dua jam melakukan pencarian, sekitar pukul 18.15 WIB, warga menemukan korban sudah dalam kondisi terapung-apung di kolong salah satu rumah warga.

Kondisinya sudah tidak bernyawa.

"Saat ditemukan, keadaan tubuh korban membiru dan tidak bernyawa lagi.  Selanjutnya warga langsung membawa ke rumah sakit," ungkap Sormin.

Pihaknya sudah melakukan cek TKP, dan meminta keterangan dari saksi-saksi.

"Masih dalam penyelidikan, keluarga juga menolak dilakukan otopsi." Pungkas Sormin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com