Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Kandilo Meluap, 5 Desa di Kaltim Terendam Banjir

Kompas.com - 06/04/2020, 15:46 WIB
Zakarias Demon Daton,
Dony Aprian

Tim Redaksi

SAMARINDA, KOMPAS.com - Banjir melanda Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, sejak Sabtu (4/4/2020) dini hari.

Camat Batu Sopang Misran mengatakan, banjir disebabkan aliran Sungai Kandilo meluap pasca hujan deras mengguyur wilayah tersebut.

"Ketinggian air pada Sabtu lalu sekitar 3 meteran merendam ratusan rumah warga," ungkap Misran saat dihubungi Kompas.com, Senin (6/4/2020).

Namun, kini air perlahan turun sejak Minggu (5/4/2020) hingga hari ini.

"Saat ini air mulai surut, ketinggian sekitar lutut orang dewasa," tutur dia.

Baca juga: 2 Desa di Rokan Hulu Dilanda Banjir

Di Kecamatan Batu Sopang, kata Misran, terdapat lima desa terdampak di antaranya Desa Batu Kajang, Desa Songka, Desa Legai, Desa Kasungai dan Desa Samurangau.

"Dari 5 desa itu jumlah yang terdampak 693 KK dengan 2.504 jiwa," jelas dia.

Dia menambahkan, masyarakat yang terdampak sudah dievakuasi menggunakan perahu karet dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Paser dibantu Polsek Batu Sopang dan Koramil, tim kesehatan serta relawan masyarakat.

"Semua barang-barang elektronik kita evakuasi. Tak ada korban jiwa," kata Miswan.

Saat ini, kata dia, tak ada tempat penampungan bagi warga terdampak karena sebagian besar warga menumpang mengungsi ke rumah tetangga maupun sanak keluarga.

"Tapi tim menyiapkan dapur umum," ungkapnya

Baca juga: Puluhan Rumah di Agam Terendam Banjir Setinggi 1,5 Meter, 163 Warga Dievakuasi

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Paser Edward Effendi mengatakan, Kecamatan Muara Komam juga terdampak satu desa. Selanjutnya akan menyusul kecamatan lain yang ada di bantaran Sungai Kandilo.

Biasanya, kata Edward, luapan DAS Kandilo ini akan menggenangi desa-desa yang berada di bantaran sungai.

"Total ada lima kecamatan yang berada di bantaran Sungai Kandilo. Biasa terdampak semua. Tapi sejauh ini baru dua kecamatan," kata dia saat dihubungi terpisah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com