Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Corona, Pemkab Nias Selatan Tutup Akses Masuk Wilayah

Kompas.com - 06/04/2020, 07:35 WIB
Hendrik Yanto Halawa,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

NIAS SELATAN, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara, menutup akses masuk dan keluar dari ke wilayah tersebut.

Hal itu dilakukan untuk mencegah penyebaran dan penularan virus corona atau Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Bupati Nias Selatan Hilarus Duha kepada Kompas.com, Minggu (5/4/2020).

“Pemerintah Nias Selatan menghentikan sementara kegiatan operasi pelayanan semua angkutan bus dan angkutan umum lainnya dari Kota Padang dan Kota Sibolga menuju Nias Selatan, sejak 4 April 2020 hingga situasi kembali kondusif," kata Hilarus Duha saat dihubungi.

Baca juga: Sopir Ambulans Mencuri Masker, 1 Dus Dijual Rp 5 Juta

Pemerintah Kabupaten Nias Selatan melalui Dinas Perhubungan juga telah menerbitkan surat mengenai penutupan akses masuk melalui jalur laut.

Surat itu perihal penghentian membawa penumpang ke Kabupaten Nias Selatan, guna mencegah penularan virus corona.

Kebijakan ini mempertimbangkan saran dan masukan dari sejumlah masyarakat dan pimpinan instansi, serta anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Nias Selatan.

Meski demikian, penutupan ini hanya berlaku sementara dan terbatas pada penumpang.

"Angkutan logistik dan kebutuhan dasar lainnya dapat masuk, bila telah memastikan penyemprotan kendaraan atau barang logistik yang dibawa dengan cairan disinfektan, baik di dalam kabin maupun di luar kabin," kata Hilarus.

Baca juga: Dukungan untuk Perawat, Ucapan di Telepon hingga Kiriman Makanan yang Tak Henti

Hilarus meminta warga Kabupaten Nias Selatan selalu rajin mencuci tangan dengan sabun dan melakukan jaga jarak antar warga.

Kemudian, apabila ada warga yang demam atau merasakan gejala tertentu untuk segera memeriksakan kesehatan dan bila perlu melakukan isolasi mandiri.

"Penghentian membawa penumpang ke Nias Selatan hingga situasi kembali kondusif dan dinyatakan aman," kata Hilarus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com