Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Ayam Ikut Terdampak Corona, 12 Juta Pekerja Terancam PHK

Kompas.com - 06/04/2020, 07:03 WIB
Reni Susanti,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com - Pandemi virus corona di Indonesia membuat harga ayam di pasaran turun drastis.

Data Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (Pinsar), untuk harga ayam yang biasanya dijual Rp 27.000-29.000 per kilogram, kini Rp 21.000-25.000 per kilogram.

"Bahkan ada yang jual Rp 19.000 per kilogram,” ujar Wakil Sekjen Pinsar Abbi Angkasa Perdana Darmaputra saat dihubungi Kompas.com, Senin (6/4/2020).

Baca juga: Setelah Rapid Test, 1 Praja Putri IPDN Dirujuk ke RSHS Bandung

Turunnya harga ayam disebabkan kelebihan pasokan, karena banyak restoran yang tutup serta orang membatalkan hajatan untuk mencegah penyebaran virus corona.

Selain itu, ada pula pemain besar yang menjual harga murah mencapai Rp 19.000 per kilogram, sehingga menghancurkan harga pasar.

Praktisi peternakan ayam rakyat, Deki Neriawan menambahkan, penyebab lain adalah tidak terserapnya ayam karena daya beli masyarakat yang turun.

Baca juga: Ini Kriteria Warga Jabar yang Akan Dapat Bantuan Selama Wabah Corona

Berdasarkan survei pasar, harga daging ayam di pasar basah berkisar antara Rp 30.000-35.000 per kilogram karkas.

Sementara itu, harga ayam dari kandang per 3 April 2020 berkisar Rp. 5.500-8.000 per kilogram untuk wilayah Pulau Jawa.

Kondisi ini memberatkan para peternak, karena harga pokok produksi per kilogram daging tetap di angka Rp 18.000-19.000.

“Jika kondisi ini berlanjut sampai 2 minggu ke depan, bisa dipastikan seluruh peternak rakyat akan gulung tikar, yang akan diikuti gelombang PHK secara besar-besaran mencapai 12 juta karyawan,” kata Dekki.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com