Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta PDP Hamil Meninggal, Sebelumnya Sempat Keluhkan Layanan di RSUD via Facebook

Kompas.com - 05/04/2020, 06:38 WIB
Setyo Puji

Editor

KOMPAS.com - Seorang pasien dalam pengawasan (PDP) di Padang Sidempuan, Sumatera Utara, meninggal dunia saat dalam perjalanan dirujuk ke RSUP Adam Malik Medan.

Sebelum meninggal, PDP yang diketahui sedang hamil 24 minggu tersebut sempat dirawat di ruang isolasi RSUD Kota Padang Sidempuan.

Namun, saat dirawat di RSUD tersebut pasien sempat mengeluhkan layanan dan fasilitas yang diberikan pihak rumah sakit dianggap tidak layak.

Keluhan itu disampaikan pasien melalui akun Facebook miliknya.

Berikut ini faktanya lengkapnya:

Sampaikan keluhan ke wali kota

isi postingan warga Kota Padang Sidempuan yang ditetapkan sebagai PDP Covid-19 di beranda FB nya mengeluhkan kondisinya yang semakin memburuk, Jumat (3/4/2020)KOMPAS.COM/ORYZA PASARIBU isi postingan warga Kota Padang Sidempuan yang ditetapkan sebagai PDP Covid-19 di beranda FB nya mengeluhkan kondisinya yang semakin memburuk, Jumat (3/4/2020)

Belum genap 24 jam dirawat di ruang isolasi di RSUD Padang Sidempuan, pasien yang tengah hamil tersebut mengeluhkan layanan yang diberikan kepada Wali Kota.

Pasalnya, layanan yang diberikan di ruang isolasi di RSUD tersebut dianggap tidak layak. Karena itu, ia memohon untuk dirujuk ke Medan.

Keluhan tersebut disampaikan korban melalui postingan di akun Facebooknya pada Jumat (3/4/2020).

"Untuk Bapak Wali Kota Kota Padang Sidempuan tercinta, Bapak Irsan, tolong lah Pak kasih saya kesempatan. Saya dirujuk ke Medan, di rumah sakit yang lebih layak lagi, daripada Rumah Sakit Umum Kota Padang Sidempuan ini. Kasihan kandungan saya, fasilitas di sini juga kurang memadai," tulis pasien tersebut di akun Facebook.

Baca juga: Keluhkan Layanan RS Saat Diisolasi, Pasien Sebut Ruangan Tak Layak Pakai dan Nasinya Keras

Tidak hanya menulis postingan, keluhan serupa juga disampaikan melalui siaran langsung atau live di akun Facebooknya.

Dalam siaran langsung itu, ia mengeluhkan sejumlah layanan dan fasilitas rumah sakit. Mulai dari ruangan isolasi yang digunakan pengap hingga makanan yang diberikan tidak layak dikonsumsi.

"Ini ruangan rumah sakit yang tidak layak dipakai. Minta minum saja, 2 jam kemudian baru datang. Sesak..." ujar pasien dengan napas yang tersengal-sengal.

"Ini bagaimana mau makan, nasinya keras. Orang yang sehat saja tidak bisa makan ini, apalagi yang sakit seperti saya," kata pasien yang hamil tersebut sambil menunjukkan makanan.

Rumah sakit membantah

Ilustrasi rumah sakit.healthcareitnews.com Ilustrasi rumah sakit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com